bisnisbandung.com - Kasus mafia migas yang menyeret Patra Niaga banyak pihak mendorong agar penyelidikan tidak hanya berfokus pada satu individu, tetapi juga melibatkan berbagai aktor lain yang berpotensi terlibat.
Pengusutan tuntas menjadi penting agar tidak sekadar menjadi pergantian pemain dalam industri migas nasional.
Politisi PDIP, Guntur Romli, menegaskan bahwa semua pihak yang bersentuhan langsung dengan pengelolaan migas, termasuk direksi dan komisaris utama Patra Niaga, harus diperiksa untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Baca Juga: Menelusuri Jejak Mafia Migas di Kasus Patra Niaga, Siapa Saja yang Harus Diusut?
“Dan makanya kita juga ikut mendorong agar jangan hanya Pak Ahok saja yang diperiksa, tapi direksi kemudian komisaris utama di Patra Niaga, karena ini kan yang bersentuhan langsung,” jelasnya dilansir dari youtube Metro TV.
Dalam kasus ini, yang menjadi perhatian adalah kemungkinan adanya kelalaian, pembiaran, atau bahkan laporan-laporan yang tidak sesuai fakta dalam pengawasan bisnis migas.
Pola mafia migas ini bukanlah hal baru. Sebelumnya, kasus Petral menunjukkan bagaimana mafia migas tetap beroperasi meski perusahaan sudah dibubarkan.
“Bagaimana kita benar-benar membongkar kasus mafia migas ini, agar jangan seperti yang disampaikan oleh Pak Fahmi tadi seperti kasus Petral yang sudah ada bukti-bukti dan mau dilaporkan, tapi ternyata dihalang-halangi oleh Pak Jokowi pada waktu itu,” tuturnya.
Baca Juga: “The Fed akan Terus Menekan Rupiah” Dokter Tifa Sebut Perlu Reshuffle Besar-Besaran
Banyak pihak menduga bahwa Patra Niaga hanya merupakan wajah baru dengan aktor-aktor lama yang masih berkuasa dalam jaringan ini.
Oleh karena itu, investigasi harus dilakukan lebih dalam agar tidak terulang kembali skenario yang sama.
Kasus yang masih mandek di berbagai institusi, seperti kasus Bambang Indarto, eks Direktur Petral yang telah menjadi tersangka sejak 2019 namun belum menunjukkan perkembangan berarti, menjadi contoh bagaimana penanganan korupsi di sektor ini kerap tersendat.
Baca Juga: Ahok Kaget Kejaksaan Miliki Banyak Data, Guntur Romli: Saya Kira Itu Level Teknis dan Operasional
Hal ini menambah kekhawatiran bahwa kasus Patra Niaga juga bisa mengalami nasib serupa jika tidak ada pengawasan ketat dari publik dan pemerintah.