bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno memberikan analisis tajam terhadap pidato Anies Baswedan di Masjid UGM yang viral dan menuai berbagai reaksi publik.
“Saya mau bicara tentang bagaimana ceramah Anies Baswedan yang dilakukan di Masjid UGM beberapa waktu lalu cukup viral dan menimbulkan pergunjingan publik yang tidak berkesudahan,” ujarnya di youtube Adi Prayitno Official.
Pada pidato tersebut, Anies menyoroti tiga cara yang disebutnya dapat mematikan demokrasi, yang menurut Adi, merupakan kritik terbuka terhadap Jokowi dan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Puan Makin Dekat dengan Prabowo, Adi Prayitno: PDIP Siap Merapat?
“Dalam ceramahnya, Anies dinilai menyinggung Prabowo Subianto sekaligus menyinggung Jokowi terkait dengan isu-isu politik yang cukup strategis,” lugasnya.
Adi Prayitno menilai bahwa Anies secara tidak langsung menyentil era pemerintahan Jokowi dengan menyinggung perubahan aturan dalam Pemilu 2024.
Ia menganggap bahwa perubahan tersebut memungkinkan seseorang yang belum cukup umur untuk maju dalam pemilihan, sehingga menimbulkan kontroversi besar.
Menurut Adi, kritik ini jelas diarahkan kepada pemerintahan Jokowi yang dinilai telah mengubah aturan demi kepentingan tertentu.
Baca Juga: Butuh Tablet Yang Bisa Bekerja? Pilih Aneka Pilihan Tablet Ini!
Selain itu, Adi juga menyoroti pernyataan Anies tentang eliminasi lawan politik sebagai cara lain untuk mematikan demokrasi.
Ia menyebut bahwa Anies tampaknya ingin menggambarkan dirinya sebagai korban sistem, terutama setelah gagal mendapatkan dukungan untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Anies, yang sebelumnya memiliki elektabilitas tinggi, justru tidak mendapat dukungan dari partai-partai yang sebelumnya berada di koalisinya saat Pilpres.
Pandangan Adi, Anies ingin menunjukkan bahwa ada upaya sistematis untuk menyingkirkannya dari kancah politik.
Baca Juga: PEMERINTAH NDASMU! Pandji Pragiwaksono Kritik Kabinet Gemuk Prabowo
Artikel Terkait
Pemilihan Langsung Tidak Mahal! Eep Saefulloh: Semakin Sehat Demokrasi, Semakin Murah Biayanya
Eep Saefulloh Fatah Ungkap Ancaman Besar pada Demokrasi di Era Jokowi
‘Hasil Demokrasi Sogok’ Said Didu Ungkap Penguasa Tidak Memikirkan Nasib Rakyat
Demo Besar Terjadi, Dedy Nur Palakka: Ini Tanda Surplus Demokrasi, Masalahnya Caranya Emosian
Rocky Gerung Kritik Pertemuan Pemred dan Prabowo, Demokrasi Harus Terbuka!
Vox Polisi Vox Dei! Rocky Gerung Sindir Demokrasi dan Peran Kepolisian