bisnisbandung.com - Banjir yang melanda beberapa wilayah, termasuk Bekasi, menyebabkan dampak ekonomi yang signifikan.
Banyak ritel terpaksa tutup, pusat perbelanjaan terendam air, sekolah tidak beroperasi, dan aktivitas ekonomi terganggu.
Situasi ini menimbulkan kerugian ekonomi yang besar, terutama bagi sektor informal yang bergantung pada momen Ramadan untuk meningkatkan pendapatan.
Menurut Media Wahyudi Askar, Direktur Kebijakan Publik Celios, menghitung total kerugian akibat banjir ini memang sulit.
Baca Juga: Butuh Tablet Yang Bisa Bekerja? Pilih Aneka Pilihan Tablet Ini!
“Memang sangat sulit menghitung total kerugian ekonomi akibat banjir ini. Namun, jika melihat data tahun lalu, untuk Jakarta saja, total kerugian setahun mencapai Rp2,1 triliun,” ujarnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Kompas TV.
Namun, berdasarkan data tahun sebelumnya, kerugian ekonomi akibat banjir di Jakarta dalam setahun mencapai Rp2,1 triliun.
“Dan itu hanya Jakarta, belum termasuk daerah Bekasi dan di luar Jabodetabek. Jadi, memang kerugian ekonominya sangat besar sekali, dan ini dirasakan baik langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat dan sektor usaha,” jelasnya.
Baca Juga: PEMERINTAH NDASMU! Pandji Pragiwaksono Kritik Kabinet Gemuk Prabowo
Ia menekankan bahwa dampak ekonomi dari bencana ini sangat besar, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Media Askar juga menyoroti bahwa banjir kali ini terjadi di bulan Ramadan, periode di mana sektor informal biasanya mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan menjelang Lebaran.
“Kejadian bencana banjir bulan ini yang cukup kita sesalkan adalah terjadi di bulan Ramadan, bulan di mana masyarakat, khususnya sektor informal, mendapatkan pendapatan yang cukup signifikan sebelum Lebaran,” ungkapnya.
Pedagang kaki lima, penjual takjil, dan pelaku UMKM sangat bergantung pada tingginya perputaran ekonomi selama bulan ini.
Baca Juga: Aneka Ide Jajanan Kekinian Yang Laris Dijual Saat Ramadhan
Artikel Terkait
Banjir Bandang di Puncak Bogor, Dedi Mulyadi Bakal Tinjau Ulang Izin Tempat Wisata
Banjir Bekasi Kian Parah, Dokter Tifa Menduga Akibat Adanya Reklamasi
Viral! Istri Wali Kota Bekasi Menginap di Hotel Saat Banjir, Ini Penjelasan Tri Adhianto
Dedi Mulyadi Semprot Istri Wali Kota Bekasi yang Mengungsi ke Hotel Saat Banjir
Banjir Rendam Bekasi, Dedi Mulyadi: Tata Ruang Jawa Barat Harus Dievaluasi!
Bendungan Dibangun Triliunan, Kok Masih Banjir? Rudi S Kamri: Jokowi Harus Bertanggung Jawab!