Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto memutuskan menghentikan sejumlah proyek infrastruktur baru termasuk pembangunan jalan tol.
Keputusan Prabowo ini menuai komentar dari pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai langkah tersebut sebagai upaya Prabowo untuk menegaskan perbedaan dari pemerintahan Presiden Jokowi sebelumnya.
Baca Juga: Refly Harun Pesimis Polisi Kembali Pimpin KPK, Sebut Periode Firli Bahuri yang Terburuk
Dikutip dari youtubenya Rocky Gerung menjelaskan "Prabowo ingin berbeda dengan Jokowi."
"Meski sebelumnya ia sempat berjanji akan melanjutkan program-program Jokowi, realitanya sekarang justru banyak proyek dihentikan," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyebutka, dalam 100 hari pertama masa kerjanya Prabowo akan segera memutuskan arah kebijakannya.
Termasuk mengevaluasi efisiensi kabinet dan menyelesaikan sejumlah konflik warisan pemerintahan sebelumnya.
"Prabowo tidak ingin ada kerikil-kerikil yang menghambat pemerintahannya termasuk konflik antara Jokowi dan Megawati yang bisa berbuntut panjang," ungkapnya.
Baca Juga: Publik Kritik Keras PPN 12 %, Rocky Gerung: Terbaca Kepanikan dan Frustasi Sri Mulyani
Lebih lanjut Rocky Gerung menuding ada upaya dari Jokowi untuk tetap mengontrol dinamika politik melalui putranya Gibran Rakabuming Raka meskipun Prabowo kini memimpin pemerintahan.
"PDIP masih jadi duri dalam daging terutama dengan dominasi mereka di parlemen. Itu bisa menjadi tantangan bagi Gibran dan Prabowo ke depannya," tambah Rocky Gerung.
Keputusan Prabowo untuk menghentikan proyek tol dinilai bertentangan dengan janjinya saat kampanye.
Di mana ia menyatakan akan melanjutkan program pembangunan Jokowi.
Artikel Terkait
Rocky Gerung Bongkar Dampak Kenaikan PPN 12%, Ekonomi Makin Sulit, Miskin Bertambah
Presiden Prabowo Beri Pilihan untuk Koruptor, Tobat atau Hukum Tegas Menanti!
Ketidakstabilan Ekonomi dan Politik, Rocky Gerung: Indonesia Butuh Kepastian!
Jokowi dan Aguan Digugat, Kurnia Tri Royani Serukan Keadilan untuk Rakyat
Kebijakan PPN 12% Bisa Memperburuk Ekonomi, Ganjar: Saatnya Kita Berpikir Kembali
Ade Armando Sebut Pemecatan Jokowi oleh PDIP Sebagai Blunder Besar