Bisnisbandung.com - Alifurrahman, seorang pegiat media sosial yang dikenal aktif mengomentari isu-isu politik, memberikan pandangannya terkait pencalonan Ridwan Kamil dalam Pilgub Jakarta.
Dalam analisisnya, Alifurrahman menyoroti beberapa aspek yang dianggapnya unik dan ironi terkait langkah Ridwan Kamil tersebut.
“Jadi, Ridwan Kamil enggak bisa nyoblos karena dia sampai hari ini masih menjadi warga Bandung,” ungkapnya dilansir dari youtube Seword TV.
Baca Juga: Pemberdayaan BRI Bawa Petani Mangga Bondowoso Tingkatkan Usaha dan Taraf Hidup Keluarga
“KTP-nya masih KTP Bandung, sehingga nanti katanya Ridwan Kamil ketika hari pencoblosan tanggal 27 November, dia akan balik ke Bandung dan nyoblos di Bandung nyoblos calon gubernur Jawa Barat,” lanjutnya.
Menurut Alifurrahman, fakta bahwa Ridwan Kamil tidak dapat memilih dirinya sendiri dalam Pilgub Jakarta menjadi hal yang mencerminkan ketidakselarasan.
Dengan KTP yang masih terdaftar di Bandung, Ridwan Kamil harus mencoblos di Jawa Barat pada hari pemilihan, sementara ia bersaing untuk posisi di Jakarta.
“Kocak gitu, dia maju sebagai calon gubernur Jakarta tapi nyoblosnya cagub Jawa Barat. Aneh gitu lah,” kritiknya.
Baca Juga: Jokowi Berusaha Keras Menangkan Bobby Nasution di Sumut, Rocky Gerung: Pertanda Dinastinya Keok
Hal ini, menurut Alifurrahman, dapat melemahkan upaya Ridwan Kamil untuk meyakinkan warga Jakarta bahwa ia adalah kandidat yang berkomitmen pada wilayah tersebut.
Ia mempertanyakan bagaimana seorang pemimpin daerah dapat efektif memimpin jika bekerja dari luar wilayah administratifnya. Gagasan ini dianggapnya kurang realistis dan berpotensi menimbulkan kebingungan di masyarakat.
Alifurrahman juga menyinggung pencalonan Ridwan Kamil sebagai langkah "melamar kerja" di Jakarta, menggambarkannya sebagai upaya ambisius seseorang yang mencoba mengubah arah karier politiknya.
Baca Juga: Kepemimpinan Jokowi Negara Konten dan Republik Influencer, Effendi Gazali: Makanya Turun Ke Pilkada
“Ternyata Ridwan Kamil datang ke Jakarta itu ya sama seperti kita-kita semua gitu ya, cuma ngelamar kerja aja ternyata. Bikin lamaran kerja pengin jadi gubernur, kan? Orang lain pengin jadi manajer gitu ya, jadi apalah OB dululah, tiba-tiba mau ngelamar jadi gubernur,” jelasnya.
Artikel Terkait
Anies Berikan Dukungan untuk Pramono-Rano, Hersubeno Arief: Pukulan Telak untuk Ridwan Kamil-Suswono
Kenapa Jokowi Pilih Ridwan Kamil? Ini Alasan Jokowi Soal Pemimpin Masa Depan Jakarta
Ridwan Kamil Terjebak di Jakarta? Prof. Lely Arrianie: Dukungan Jokowi Belum Cukup?
Memalukan!" Rocky Gerung Kecam Pernyataan Ridwan Kamil Bercanda Soal Janda Tunjukkan Ketidakpahaman Politik
Ridwan Kamil Dinilai Merendahkan Perempuan, Rocky Gerung Sebut Itu Kedunguan Tertinggi dalam Politik
Akui Khilaf, Ridwan Kamil Minta Maaf soal Pernyataan 'Santuni Janda'