Bisnisbandung.com - Guru Gembul seorang figur yang dikenal dengan pemikirannya tentang pendidikan dan moralitas kembali melontarkan kritik tajam terhadap sistem pendidikan di Indonesia.
Guru Gembul menyoroti buruknya pendidikan di Indonesia yang menurutnya semakin diperparah oleh pengaruh media sosial yang tak terkendali.
Guru Gembul mengungkapkan keluhan banyak guru terkait generasi muda masa kini yang lebih terikat pada TikTok dan YouTube ketimbang pelajaran di sekolah.
Baca Juga: Simak Strategi Marketing Yang Efektif Untuk Bisnis Anda
Menurutnya hal ini telah berdampak buruk pada karakter, adab, dan etika mereka.
Dikutip dari youtube Bambang Widjojanto, Guru Gembul menjelaskan "Sekarang anak-anak itu berbeda banget karakternya. Hanya dalam 5 tahun perbedaan itu terlihat jelas."
"Anak-anak sekarang susah sekali terkoneksi dengan guru karena terbiasa dapat informasi cepat dari media sosial," katanya.
Guru Gembul juga menyebutkan bahwa anak-anak masa kini tidak memiliki kesabaran untuk menerima informasi secara mendalam dan ini sangat mengganggu proses belajar-mengajar.
Ia menambahkan bahwa kebebasan akses informasi tanpa filter di media sosial menjadi salah satu alasan utama mengapa anak-anak sulit fokus di sekolah.
Baca Juga: Kesuksesan BRI di Top BUMN Awards 2024: Penghargaan untuk Insan BRILian
Mereka terbiasa dengan konten yang bergerak cepat dan bersifat instan sehingga tidak memiliki kesabaran untuk mengikuti pelajaran yang lebih mendalam.
Guru Gembul menekankan "Bukan hanya di sekolah di rumah juga harus ada konsep kejujuran."
"Orang tua harus tahu pentingnya mendidik anak tentang kejujuran dan etika. Kita sekarang kekurangan teladan dalam hal ini," tambah Guru Gembul.
Guru Gembul juga mengkritisi program kesehatan dan pendidikan pemerintah. Menurutnya meskipun pemerintah berencana membangun rumah sakit dan menyediakan makan siang gratis yang lebih penting adalah edukasi tentang makanan sehat dan peningkatan kompetensi guru.
Baca Juga: Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida Berhasil Meningkatkan Skala Usaha Berkat Dukungan dari BRI
Artikel Terkait
Jejak Karier dan Kekayaan di Balik Skandal Suap, Berikut Profil Gubernur Kalsel Sahbirin Noor
Hakim Mogok Kerja, Yasardin: Negara Gagal Beri Keadilan!
Menuju Indonesia yang Lebih Baik, Yenny Wahid Serukan Kabinet Prabowo Anti Dagang Politik
Lindungi Pasar Domestik dari Serbuan Produk China, Jokowi Ajak Pelaku Usaha Berinovasi
Dari Cawe-Cawe ke Minta-Minta, Refly Harun Bahas Perubahan Strategi Jokowi
Peralihan Kekuasaan Jokowi ke Prabowo, Apa Kata Menkominfo Budi Arie?