Bisnisbandung.com - Pengamat politik Qodari menyoroti bahwa rencana pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto lebih mencerminkan ambisi politik Puan Maharani.
Menurut Qodari, inisiatif untuk pertemuan ini bukanlah datang langsung dari Megawati, melainkan dari putrinya, Puan, yang secara aktif mengungkapkan agenda tersebut melalui tim-timnya di DPR.
Hal ini menunjukkan bahwa Puan semakin berperan dalam mengarahkan strategi politik PDIP, terutama dalam hubungan partai dengan Prabowo sebagai presiden terpilih.
Baca Juga: Tak Ada Habisnya Diterpa Kampanye Hitam, Respon KDM Justru Bikin Lawan Makin Gerah
Qodari juga menekankan adanya perbedaan cara pandang antara Megawati dan Puan. Menurutnya, Megawati dan Puan memang memiliki kesamaan dalam beberapa hal, namun banyak juga perbedaan, terutama dalam hal kalkulasi politik sehari-hari.
Puan dianggap mewarisi pendekatan politik dari ayahnya, Taufik Kiemas, yang lebih pragmatis dan responsif terhadap dinamika politik harian, berbeda dengan Megawati yang lebih ideologis dan berhati-hati.
Meskipun Prabowo terbuka terhadap pertemuan ini, Qodari menggarisbawahi bahwa keputusan akhir ada pada Megawati, yang hingga kini belum memberikan sinyal pasti.
Baca Juga: Jokowi Runtuh dan Prabowo Diapresiasi, Ray Rangkuti: Gejalanya Sudah Terlihat Sekarang
“Nah, alangkah baiknya kalau Ibu Mega bisa ketemu juga dengan beliau bertiga ini, walaupun tentunya pada hari ini secara psikologis agak sulit ketemu dengan Pak SBY atau Pak Jokowi,” ucap Qodari dilansir dari youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia.
“Karena itu, paling tidak Bu Mega ketemulah dengan Pak Prabowo sebagai presiden yang akan dilantik pada tanggal 20 Oktober yang akan datang,” lanjutnya.
Hal ini menciptakan ketidakpastian mengenai apakah pertemuan tersebut benar-benar akan terwujud, meskipun Puan tampak berambisi untuk memfasilitasinya.
Baca Juga: Terus Bersuara! Amien Rais Desak Pengadilan Terbuka untuk Jokowi, Gibran Tidak Perlu
Qodari menilai, di tengah dinamika politik ini, pertemuan Megawati dan Prabowo bisa menjadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas politik pasca pelantikan Prabowo sebagai Presiden pada 20 Oktober mendatang.
“Jadi, saya menganggap pada hari ini soal pertemuan itu lebih merupakan aspirasinya Mbak Puan ketimbang aspirasinya Ibu Mega,” ujarnya.
Artikel Terkait
SBY dan Megawati Muliakan Bangsa, Rocky Gerung: Jokowi Sudah Jadi 'Bekas' Sebelum Lengser?
Jokowi vs SBY & Megawati, Rocky Gerung: Menggali Perbedaan di Ujung Masa Jabatan
Megawati Terkendala Gengsi Hingga Tidak Kunjung Bertemu Prabowo, Refly Harun Bocorkan yang Terjadi
Pertemuan Prabowo-Megawati, Adi Prayitno: Sebuah Langkah Strategis Sebelum Pelantikan?
Kapan Pertemuan Megawati dan Prabowo Terlaksana? Respon Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP
Pertemuan Prabowo dengan Megawati Bukan Hanya Soal Kursi, Dahnil Simajuntak Buka Suara