KIM Plus Bubar dan Anies Batal Diusung PDIP, Hersubeno Arief: Apakah PKS dan PKB Kembali?

Bisnisbandung.com - Kabar pembubaran Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) dan gagalnya Anies Baswedan diusung oleh PDIP memicu pertanyaan mendalam di kalangan para pendukungnya.

 Hal ini terutama menyorot posisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam konstelasi politik yang terus berkembang.

Hersubeno Arief, jurnalis FNN, mengungkapkan bahwa kegalauan besar melanda internal PKS.

Menurutnya, banyak pendukung Anies dan PKS mulai mempertanyakan keberanian partai tersebut untuk tetap mendukung Anies, terutama setelah KIM Plus bubar dan masing-masing partai di dalamnya memilih jalan sendiri-sendiri.

Baca Juga: Jangan Biarkan Keluarga Presiden Beroperasi di Atas Hukum, Okky Madasari: Akuntabilitas Harus Dijaga!

“Banyak pendukung Anies yang mulai meninggalkan PKS, terutama setelah mereka bergabung dengan KIM Plus.

Jika PKS tidak berani mengambil langkah tegas seperti yang mereka lakukan di Jawa Barat, ada kemungkinan besar mereka akan kehilangan dukungan signifikan, baik dari internal partai maupun dari publik,” ungkap Hersubeno Arief.

Situasi semakin rumit dengan munculnya spekulasi bahwa PKS mungkin akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hersubeno menyebutkan bahwa bagi PKS, masuk ke dalam kabinet merupakan peluang konkret, mengingat mereka telah berada di luar pemerintahan selama dua periode terakhir.

Baca Juga: Rakyat Minta Perubahan Total, Rocky Gerung Sebut Rezim Mulyono Sudah Keterlaluan

“Tapi saya kira kalkulasinya bukan semata-mata Pilkada. Jika PKS bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju Plus, mereka tentu ingin masuk ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran,” lugas Hersubeno.

Di sisi lain, PKB yang baru saja menyelesaikan Muktamar Bali dengan terpilihnya kembali Cak Imin sebagai Ketua Umum, juga berada di persimpangan jalan.

 Pertanyaan besar muncul: apakah PKB akan berani mengusung Anies Baswedan? Hersubeno menyoroti bahwa PKB berada di bawah bayang-bayang pengambilalihan oleh PBNU, yang menambah kompleksitas situasi.

Baca Juga: Paling Pertama Lucky Hakim Daftar sebagai Calon Bupati Indramayu, Diantar Ribuan Pendukungnya