Bisnisbandung.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan keheranannya.
Megawati heran dengan sikap aparat penegak hukum yang dinilai sering menargetkan kader-kader partainya.
Pernyataan ini disampaikan Megawati saat menjadi pembicara dalam Musyawarah Kerja Nasional Partai Perindo di Jakarta pada Selasa 30 Juli 2024.
Baca Juga: Aneka Ragam Perayaan Kemerdekaan Di Berbagai Daerah di Indonesia
Megawati mengungkapkan rasa herannya dan bertanya-tanya mengapa kader PDIP selalu menjadi incaran aparat.
Dikutip dari youtube kompas, Megawati mengatakan "Kenapa kami dibeginikan? Saya sampai bertanya pada ahli tata negara, pengacara, sebenarnya salahnya kami ini apa."
"Coba pikir, coba kalau bisa loh, tapi mau ngambil, saya kadang enggak berani. Jadi yang seserannya di sekeliling saya gitu loh," ujar Megawati.
Megawati juga menduga bahwa alasan utama kader-kader PDIP menjadi sasaran aparat adalah karena tidak ada yang berani menghadapinya langsung.
"Saya ini bodoh banget ya, cuman diam aja," tambahnya.
Baca Juga: Aneka Ide Lomba Untuk Merayakan Kemeriahan Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia
Megawati meminta seluruh kader PDIP, termasuk Hasto Kristiyanto, agar tidak takut dan terus menyuarakan kebenaran meskipun menghadapi berbagai tekanan.
Belakangan ini sejumlah kader PDIP memang tengah terseret dalam berbagai kasus dugaan korupsi.
Salah satunya adalah Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang bersama suaminya Alwin Basri tengah diperiksa oleh KPK.
Mereka diperiksa oleh KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait penerimaan hadiah atau janji pengadaan barang dan jasa di Pemkot Semarang.
Baca Juga: Aneka Pekerjaan WFH dan WFA Yang Menjadi Pilihan Generasi Milenial
Artikel Terkait
Menag Serobot Jalur Busway, Rocky Gerung: Tiru Etika Menteri Inggris
Darwin Zahedy Saleh Ungkap Motif di Balik Pemberian Izin Tambang pada Ormas Keagamaan
Analisis Selamat Ginting: Prabowo Siapkan Langkah Strategis Jelang 2025
Rezim Pemerintahan Baru Harus Menjadi Solusi Rakyat, Rudi HB Daman: Bukan Menambah Masalah
Kritik Megawati untuk Jokowi: Ubah "Indonesia Maju" Jadi "Indonesia Raya"!
PHK Massal Melanda, Menteri Bahlil: Buruh Harus Pahami Kondisi Perusahaan