Bisnisbandung.com - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan kunjungan penting ke Turki.
Pada Selasa 30 Juli 2024 Prabowo tiba di Ankara Esenboğa International Airport dan disambut dengan prosesi kenegaraan di Istana Kepresidenan Turki.
Kunjungan Prabowo ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Turki terutama dalam bidang industri pertahanan.
Baca Juga: Aneka Ragam Perayaan Kemerdekaan Di Berbagai Daerah di Indonesia
Pertemuan antara Prabowo dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berlangsung secara terbatas dan berlangsung di tengah atmosfer diplomasi yang kental.
Kedua pemimpin sepakat bahwa kerja sama antara Indonesia dan Turki harus memberikan kontribusi signifikan terhadap perdamaian dunia.
Dikutip dari youtube kemenhan, Prabowo menekankan "Pentingnya hubungan ini, dengan menegaskan bahwa Turki adalah negara sahabat dan mitra yang sangat penting bagi Indonesia".
Selama kunjungannya Prabowo tidak hanya bertemu dengan Erdogan, tetapi juga melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, serta Menteri Pertahanan Turki, Yasar Guler.
Diskusi-diskusi ini berfokus pada penguatan kerja sama di bidang pertahanan serta mempererat hubungan bilateral antara kedua negara.
Baca Juga: Aneka Ide Lomba Untuk Merayakan Kemeriahan Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki memasuki usia 74 tahun pada 2024 ini.
Selain itu keduanya terus mencari cara untuk meningkatkan kerjasama strategis.
Sebelumnya Prabowo telah melakukan kunjungan ke Prancis dan Serbia.
Di Prancis ia menemui Presiden Emmanuel Macron dan menghadiri pembukaan Olimpiade Paris yang digelar pada 26 Juli 2024.
Baca Juga: Aneka Pekerjaan WFH dan WFA Yang Menjadi Pilihan Generasi Milenial
Artikel Terkait
Menag Serobot Jalur Busway, Rocky Gerung: Tiru Etika Menteri Inggris
Darwin Zahedy Saleh Ungkap Motif di Balik Pemberian Izin Tambang pada Ormas Keagamaan
Analisis Selamat Ginting: Prabowo Siapkan Langkah Strategis Jelang 2025
Rezim Pemerintahan Baru Harus Menjadi Solusi Rakyat, Rudi HB Daman: Bukan Menambah Masalah
Kritik Megawati untuk Jokowi: Ubah "Indonesia Maju" Jadi "Indonesia Raya"!
PHK Massal Melanda, Menteri Bahlil: Buruh Harus Pahami Kondisi Perusahaan