Pembatasan BBM bersubsidi per 17 Agustus, Menteri ESDM Arifin Tasrif: Pemerintah Masih Mengkaji

Bisnisbandung.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan tanggapannya terkait wacana pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite.

Sebelumnya pembatasan BBM bersubsidi tersebut diusulkan oleh Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mulai 17 Agustus 2024.

Arifin Tasrif menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan resmi terkait pembatasan pembelian BBM bersubsidi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Lagu Buat Cewek yang Mau Post Photo Dump di Instagram, Biar Terkesan Elegan

Arifin Tasrif menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemantauan dan verifikasi terhadap data kendaraan yang berhak menerima subsidi BBM tersebut.

Dia juga mengungkapkan bahwa pemerintah sedang merevisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 mengenai penyediaan, pendistribusian, dan penetapan harga eceran BBM.

"Revisi Perpres tersebut sedang dalam tahap pembahasan di tiga kementerian terkait," kata Arifin Tasrif yang dikutip dari youtube kompas.

Lebih lanjut skema pembatasan BBM bersubsidi akan diatur secara lebih rinci melalui peraturan menteri.

Baca Juga: Dua Pembalap Pertamina Enduro VR46 Parade Bareng Komunitas Motor Bali

Sebelumnya Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa pemerintah berencana untuk membatasi pembelian BBM bersubsidi mulai 17 Agustus mendatang.

Pembatasan pembelian BBM bersubsidi ini sebagai upaya untuk mengurangi anggaran subsidi yang tidak tepat sasaran.

Selain pembatasan pemerintah juga sedang mempertimbangkan penggunaan bahan bakar alternatif seperti bioetanol.

Ini sebagai langkah untuk diversifikasi energi dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Proses revisi Peraturan Presiden mengenai BBM ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan distribusi subsidi BBM.

Baca Juga: Kronologi Penembakan Donald Trump di Pennsylvania, Respon Joe Biden Menjadi Sorotan