Bisnisbandung.com - Jelang Pilkada Jawa Timur (Jatim) yang akan digelar pada bulan November mendatang.
Nama Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak kembali mencuat sebagai salah satu pasangan yang berpotensi untuk memimpin Jatim ke depan.
Dalam sebuah pertemuan yang diadakan baru-baru ini, Khofifah tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan serta komitmen yang diberikan oleh Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca Juga: Cuaca Mulai Cerah, Yuk Lirik Bisnis Pariwisata Untuk Meraih Cuan!
Dukungan tersebut, menurutnya, memberikan ruang dan peluang bagi mereka berdua untuk melanjutkan perjuangan politiknya di Jawa Timur.
"Saya merasa nyaman dan produktif bersama Mas Emil," tegas Khofifah yang dikutip dari youtube kompas.
Nyaman, menurut Khofifah merupakan faktor kunci dalam menjalankan kemitraan antara kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Perjalanan politiknya bersama Emil Dardak selama lima tahun terakhir di Jawa Timur pun tak luput dari sorotan.
Baca Juga: Inilah 5 Alasan Mengapa Band Sheila On 7 menjadi Keemasan Band Legendaris era 90an hingga 2000an
Khofifah dengan bangga menyebut kerja sama yang produktif dalam memimpin dan mengelola pembangunan di wilayah tersebut.
"Tentunya, kami berharap bahwa proses-proses pembangunan di Jawa Timur bisa lebih terakselerasi jika kami mendapat mandat periode kedua nanti," ujarnya.
Ia berencana untuk menerapkan pola-pola pembangunan yang lebih akseleratif jika diberi kesempatan memimpin kembali.
Meski tantangan politik tidaklah mudah, Khofifah tampak optimis.
Ia menegaskan bahwa dukungan yang telah diterimanya akan menjadi pendorong utama dalam perjuangannya.
Artikel Terkait
Respons Ganjar Pranowo terhadap Ide Presidential Club Prabowo
Evaluasi Pemilu 2024, Mahfud MD Soroti Pola Kecurangan yang Kompleks
Prabowo di Rakornas PAN: Bung Karno sebagai Simbol Persatuan Nasional
Doa Saleh Partaonan Daulay, PAN Minta Peran Besar dalam Kabinet Prabowo-Gibran
Jokowi Lebay dan Banggakan Pertumbuhan 5,11%, Rocky Gerung Soroti Kinerja Pemerintahan
Rocky Gerung: Kabinet Bayangan PDIP sebagai Alternatif Lawan Prabowo