Open House Ajang Rekonsiliasi Politik dan Koordinasi?

Bisnisbandung.com - Bagi orang awam, open house adalah acara rutin yang diadakan pasca sholat Idul Fitri. Momen baik untuk saling silaturahmi dan saling memaafkan.

Nyatanya bagi kalangan politisi, open house adalah ajang rekonsiliasi politik dan koordinasi.

Memang lebaran tahun ini bertepatan dengan selesainya Pilpres dan Pemilu.

Maka saat para tokoh politik open house, ada kemungkinan dari pihak kawan dan lawan politik saling bertemu untuk rekonsiliasi dan koordinasi.

Hal ini tentunya preseden bagus bagi pemerintahan yang akan datang.

Semakin banyak pihak yang melakukan rekonsiliasi, maka akan semakin baik pemerintahan mendatang.

Baca Juga: Bamsoet Dukung Prabowo Rangkul Seluruh Parpol dalam Pemerintahan, Tak Butuh Oposisi

Program-program pemerintah akan berjalan dengan baik dan mendapatkan dukungan banyak pihak.

Namun tak sedikit tokoh politik yang jaga gengsi dan tak mau bersilaturahmi. Hal ini baiknya kita amati saja oleh kita sebagai pihak pembelajar politik.

Peta politik bisa jadi bergeser setelah idul fitri. Merebaknya tokoh partai politik yang datang ke acara open house Prabowo, menjadi pertanda ada banyak pihak yang ingin rekonsiliasi dengan Prabowo.

Kerendahan hati Gibran untuk berencana sowan pada lawan-lawan politiknya dapat kita apresiasi. Hal ini bagian dari kesantunan budaya orang timur yang memang tak ingin berlama-lama bermusuhan dan berlawan kata.

Denyut nadi politik yang terjadi belakangan ini memang perlu kita sikapi bijak dan menjadi pembelajaran bagi kita generasi muda akan keindahan demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Silaturahmi dengan Megawati, Stafsus: Tinggal Cari Waktu yang Tepat

Indonesia yang memang ternyata ada beragam partai politik, nyatanya memang bisa disatukan atas nama bakti untuk negeri tercinta.