Implementasi Program Makan Siang Gratis Diberbagai Negara, Akankah Indonesia Bisa Menjalankannya dengan Efektif?

photo author
- Sabtu, 2 Maret 2024 | 19:00 WIB
Makan siang gratis di berbagai negara (Tangkapan layar youtube contex ID  )
Makan siang gratis di berbagai negara (Tangkapan layar youtube contex ID )

Bisnisbandung.com - Dalam sorotan Pilpres 2024, program makan siang gratis yang diusung oleh salah satu pasangan calon menjadi perbincangan hangat. 

Diperkirakan bahwa program ini akan menghabiskan anggaran APBN hingga triliunan rupiah, dengan setiap anak menerima alokasi Rp15.000, belum termasuk pemberian susu. Targetnya adalah menyasar 70,5 juta orang.

Namun, sementara program ini menjadi fokus di tingkat nasional, kita juga melihat dampak global dari kebijakan semacam ini.

Baca Juga: Viral Remaja Wanita Jadi Korban Bullying Brutal Hingga Kepala Ditendang

Sejumlah negara telah mengimplementasikan program serupa dengan tujuan utama mengatasi masalah gizi anak-anak di seluruh dunia.

Contohnya, Finlandia telah memberikan makanan gratis di sekolah sejak tahun 1943, melayani 900.000 anak berusia 6 hingga 16 tahun dengan menu yang beragam, dari sayur-sayuran hingga susu. 

Sumber awal anggaran program ini bahkan berasal dari sumbangan para petani yang prihatin dengan kondisi anak-anak.

Di India, program makan gratis telah berjalan sejak 1995, menyasar lebih dari 813 juta penduduk miskin setiap tahunnya.

Baca Juga: Perintah Khusus Gibran Kepada Relawan: Kaesang Harus Dikawal Ketat Menuju Pilkada 2024

Korea Selatan juga tidak ketinggalan dengan program makan siang gratis sejak tahun 1980-an, bahkan telah memiliki undang-undang yang mengaturnya.

Swedia menyediakan sekitar 260 juta hidangan hangat setiap tahunnya untuk anak-anak sekolah berusia 7 hingga 16 tahun, sementara Estonia telah memberikan makanan gratis untuk anak-anak sekolah dasar dan menengah sejak tahun 2002.

Dengan perbincangan ini, muncul pertanyaan tentang bagaimana Indonesia akan merespons globalisasi ini.

Apakah kebijakan makan siang gratis di Indonesia akan seberagam dengan negara-negara lainnya? 

Baca Juga: Deretan Prestasi Prabowo Selama Menjabat Sebagai Menhan, Salah Satunya Membangun Universitas Pertahanan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: contect ID

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X