Bisnisbandung.com -Semakin melonjaknya harga beras, kini menjadi sorotan utama di tengah-tengah kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Indonesia yang merupakan negara agraris tidak pernah bisa mengatasi kelangkaan beras, hingga membuat harga terus naik.
Stok beras yang biasanya diharapkan sebagai penyelamat, malah menjadi barang langka di pasaran. Harga melonjak tak terkendali.
Ini seperti masalah klasik yang terus-menerus bergulir tanpa solusi yang pasti.
Baca Juga: Jelang Lanjutan Liga 1, Persib Bandung Gelar Latihan Ringan
Pemerintah sering kali fokus terhadap pembangunan, tapi lupa untuk memprioritaskan pengembangan agraris bangsa.
Setiap tahunnya, kita menyaksikan drama yang sama kenaikan harga beras terus terulang kembali.
Di Kota Semarang, cerita ini bahkan semakin memilukan. Beras medium, yang dulu dijual dengan harga Rp13.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp16.000.
Mahalnya harga beras medium dan premium telah menciptakan gelombang panik di kalangan pembeli.
Baca Juga: Diduga Tidak Coblos Caleg Tertentu, Keluarga Miskin Ini Diusir Oleh Pemilik Tanah
Merek SPP Laris Manis pun menjadi rebutan, dengan stoknya yang cepat habis di pasaran, bahkan hampir satu pekan tidak ada pengiriman baru.
Pasar Ponorogo terlihat kosong, dengan warga yang berebut setiap butiran beras, menyadari bahwa beras tetap menjadi kebutuhan utama yang tak tergantikan.
Tak heran, kenaikan harga beras telah menimbulkan kegelisahan di kalangan masyarakat.
Mencari beras menjadi semakin sulit, seperti mencari jarum di tumpukan jerami.
Artikel Terkait
Catatan Menarik Mahfud MD, Pihak yang Kalah Selalu Tuding Menang Curang
Ini Dia Visi Misi Prabowo Gibran Yang Akan Dilakukan Segera Setelah Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Rocky Gerung Mengkritik Bawaslu Dihadapan Rahmat Bagja : Apa yang Mereka Katakan adalah Upaya untuk Menyembunyikan Sesuatu
Berbagai Pemimpin Dunia Beri Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres 2024
Berhasilkah Popularitas Caleg Artis Mendongkrak Kemenangan di Pemilu? Inilah Hasil Suara Mereka Salah Satunya Aldi Taher
Diduga Tidak Coblos Caleg Tertentu, Keluarga Miskin Ini Diusir Oleh Pemilik Tanah