Bisnisbandung.com - Sorotan tajam datang dari Kritikus Politik Faizal Assegaf yang menyebut quick count sebagai "Pusatnya kejahatan, kumpulan para penipu-penipu yang bergedok intelektual."
Seperti diketahui ketegangan pasca-pemilu masih menyelimuti atmosfer masyarakat.
Seiring selesainya proses quick count untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh beberapa lembaga survei ternama.
Baca Juga: 6 Tanda Kamu Terperangkap Pada Energi Negatif, Nomor 3 Tanpa Sadar Fisikmu Berubah
Dengan data yang hampir mencapai 100 persen, hasil quick count menunjukkan ketegangan tersendiri.
Pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Gibran hampir dapat dipastikan meraih kemenangan dalam satu putaran.
Faizal Assegaf mengutip pernyataan Prabowo Subianto, menyatakan bahwa quick count merupakan kelompok pembohong dan penipu.
Dikutip dari youtube Abraham Sammad Faizal Assegaf mengatakan "Quick Count itu adalah pusatnya kejahatan, kumpulan para penipu-penipu yang berkedok intelektual”.
“Itu bukan menurut saya, menurut Prabowo Subianto, memang Quick Count itu kelompok pembohong penipu," tambah Faizal Assegaf.
Isu memanas ketika Faizal Assegaf mengungkap dugaan terhadap 2000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang diduga sebagai TPS hantu.
"2000 TPS itu diduga kuat adalah TPS siluman, TPS hantu. Karena mereka tidak umumkan di mana addresnya," tegasnya.
Faizal Assegaf juga menyoroti dampak kecurangan dalam pemilu, menyatakan bahwa jika dibiarkan akan menghasilkan pemimpin dengan mental pencuri.
Baca Juga: 9 Cara Praktis Atur Finansial Ketika Pendapatan Masih Tidak Terjangkau, Hidup Hemat Tanpa Pusing
Artikel Terkait
Terungkap Ini Keinginan Gibran Rakabuming Raka Setelah Unggul di Quick Count
Klarifikasi Presiden Jokowi Terkait Minta Bertemu Dengan Megawati
KPU Akan Gelar Pemungutan Suara Ulang, Inilah Kota-kota yang Akan Menggelar Pemilu Kembali
Komeng Caleg Unik Jawa Barat yang Bikin Tawa, Ungkap Strategi Tanpa Modal Besar
Anies Baswedan Ajak Semua Pihak Bersatu dalam Gerakan Perubahan, Siap Tunggu Hasil Pemilu
Ganjar-Mahfud MD Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 dalam Rapat Tertutup