Hasil Survei Lampaui 50%, Gibran Ajak Warga Sumut Tak Golput

Bisnisbandung.com - Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran di beberapa lembaga survei telah berhasil menembus angka 50%.

Menyoroti hal tersebut, Gibran mengajak warga Sumatra Utara untuk tidak golput dan menggunakan hak pilihnya saat hari pencoblosan pemilu, pada 14 Februari mendatang.

Menurutnya, hasil lebih dari 50$ tersebut tidak menjadi berarti jika banyak warga yang nantinya memilih golput.

Baca Juga: Dinilai Lakukan Lompatan Besar Menuju Indonesia Maju, Prabowo-Gibran Terima Dukungan Masyarakat Batak

"Kalau sudah yakin (dengan Prabowo-Gibran), jangan sampai ada yang golput. Sekarang sudah banyak hasil survei di atas 50%," ujar Gibran di hadapan belasan ribu warga yang hadir di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, Sumatra Utara, Rabu (7/2).

 "Jangan cepat puas, jangan terlena. Itu hasil survei tidak ada artinya kalau 14 Februari banyak yang golput," tambahnya.

Ia juga mengingatkan kepada para warga Sumatra Utara, khususnya untuk anak-anak muda untuk tidak merespons dengan nyinyiran dan menjelekkan paslon lain, jika mendapati pemberitaan negatif terhadap Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Dukungan Bertambah, Relawan Pekat Dukung Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Jokowi

"Saya ingatkan juga terutama anak-anak muda, jika ada nyinyiran fitnah, berita negatif, tolong jangan dibalas, jangan ditanggapi, didiamkan saja senyumin saja," kata Gibran.

"Jangan suka menjelek-jelekan program dari paslon lain. Setuju, ya?" imbuhnya yang kemudian dijawab dengan teriakan "Setuju" oleh para warga.

Gibran mengatakan dengan memilih Prabowo-Gibran, berarti rakyat akan menentukan arah kelanjutan pemerataan pembangunan Indonesia yang tak lagi Jawa-sentris.

Baca Juga: 3 Kesalahan PDKT Yang Sering Dilakukan Cowok, Bukannya Happy Malah Makan Hati!

"Program Keluarga Harapan (PKH) dilanjutkan, setuju? Kartu Indonesia Sehat (KIS) dilanjutkan, setuju? Kartu Indonesia Pintar (KIP) dilanjutkan, setuju?" ucap Gibran.

"Tol Sumatra, tol trans-Sumatra dilanjutkan, setuju? Kita lanjutkan pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawa-sentris," sambungnya.