Bisnisbandung.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menegaskan pentingnya agar bantuan sosial (Bansos) tidak dipolitisasi oleh pihak manapun.
Ia menegaskan bahwa Bansos merupakan kebijakan negara dan seharusnya tidak boleh diakui sebagai klaim oleh presiden atau pasangan calon peserta Pemilihan Presiden.
Pernyataan ini disampaikan oleh Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin usai menggelar kampanye akbar di Tegal, Jawa Tengah.
Baca Juga: Ini Dia Aneka Resep Minuman Hangat Yang Baik Bagi Kesehatan Anda
Ia memberikan tanggapan terhadap kebijakan pemberian Bansos menjelang Pemilu.
Dengan menegaskan bahwa Bansos adalah hak rakyat yang diberikan oleh negara dan seharusnya tidak dijadikan alat oleh presiden, menteri, atau pasangan calon peserta Pemilu.
Dikutip dari youtube kompas, Cak Imin mengatakan "Kami harap semua rakyat memahami bahwa yang dibagikan oleh Presiden atau pemerintah adalah uang APBN yang telah disetujui oleh DPR”.
“Tidak boleh ada satu pun pihak yang mengklaim itu sebagai bantuan dari presiden, menteri, apalagi pasangan calon,” tambanhnya.
Baca Juga: Kini bahasa Indonesia jadi bahasa resmi konferensi umum UNESCO. warga Malaysia iri?
Cak Imin menegaskan “Eksekusi pemberian Bansos sepenuhnya berada di tangan pemerintah dan presiden”.
“Kami berharap Presiden bersikap adil dan benar-benar menggunakan Bansos sebagai langkah kebijakan negarawan, bukan sebagai alat politik yang merugikan," ungkap Muhaimin.
Cak Imin juga menekankan bahwa Bansos seharusnya dilihat sebagai bentuk pelaksanaan program dari pemerintah, dan bukan sebagai instrumen politik dalam arena pemilihan.
Dalam pandangan Cak Imin penting untuk menjaga netralitas Bansos agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya tanpa adanya polarisasi politik yang merugikan.
Artikel Terkait
Dampak Mundurnya Mahfud MD, Arif Susanto: Potensi Ketidakpercayaan Publik Terhadap Pemerintah
Amien Rais Hujat Keluarga Jokowi, Tuding Presiden Tidak Punya Rasa Malu
Amien Rais Sebut Proyek IKN 'Abal-abal'
Rocky Gerung Apresiasi Muhammadiyah Desak Jokowi Cabut Pernyataan Kontroversial
Keberanian Gus Mus Ancam 'Walk Out', PBNU Pertahankan Netralitas dalam Pemilu
Cak Imin Peringatkan Bahaya Manipulasi, Pemilu Harus Jujur, Bersih, Demokratis dan Adil!