Mimpi Besar Prabowo Subianto: 'Perut Masyarakat Indonesia Kenyang Berkelanjutan'

photo author
- Minggu, 21 Januari 2024 | 14:26 WIB
Budisatrio saat berbicara kepada media (dok. TKN Prabowo-Gibran)
Budisatrio saat berbicara kepada media (dok. TKN Prabowo-Gibran)

Bisnisbandung.com - Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono mengakui bahwa Calon Presiden Prabowo Subianto memiliki fokus perhatian yang besar pada isu pangan.

Menurut Budisatrio, meski kesannya sederhana, penyediaan makan untuk masyarakat adala bukti Prabowo paham persoalan strategis yang menentukan hidup mati bangsa.

“Ada benarnya jika disebut mimpi Pak Prabowo adalah bikin perut masyarakat Indonesia kenyang dan berkelanjutan. Ini adalah hak dasar dan masalah hidup mati bangsa. Yang menyatakan isu pangan dan makanan kurang penting dari yang lain mungkin belum menyadari fakta lapangan dan tantangan kedepan.” kata Budisatrio kepada wartawan Minggu (21/1/2024).

Baca Juga: Unggah Foto Lawas Bersandingan dengan John Mayer, Ganjar Pranowo : Kenalin Kembaran Tapi Gak Sedarah!

Budisatrio Djiwandono yang juga pimpinan Komisi IV DPR RI ini kemudian merunut fakta yang dimaksud.

Dia menyebut hari ini telah terjadi ketimpangan yang besar dari pertumbuhan jumlah penduduk dengan lahan pertanian.

“Penduduk kita bertambah 3 juta orang setiap tahun, sekitar 5 bayi per menit. Tahun 2045 diprediksi (penduduk) kita sudah 324 juta jiwa. Sementara di sisi lain, lahan pertanian kita terus berkurang 100.000 hektar setiap tahun. Pak Prabowo menyadari hal ini, bahwa kita sangat rentan kelaparan.” jelasnya.

Bagi Prabowo Subianto, lanjut Budisatrio, masalah tersebut tidak bisa diselesaikan dengan mengandalkan impor bahan pangan.

Baca Juga: Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo Ternyata Punya Akun Instagram Lain, Yuk Intip Isi Postingannya!

Belajar dari Pandemi dan situasi dunia, hal tersebut sangat beresiko.

“Untuk pangan, Indonesia harus swasembada. Jika mengandalkan impor, kedaulatan kita jadi taruhannya. Bayangkan jika pasokan dari luar terhenti, Indonesia terjadi bencana kelaparan. Kita rentan, karena menggantungkan perut kita ke negara lain.” jelasnya.

“Bahkan andai impor lancar sekalipun, tetap ada masalah. Produk pangan lokal kita bisa gagal bersaing di pasar, sehingga kesejahteraan petani kita yang menjadi korban.” lanjut Budisatrio.

Presiden Jokowi dan Capres Prabowo Subianto, menurut Budisatrio sudah pula memahami hal itu.

Baca Juga: Kunjungi Kendari, Anies Baswedan Berburu Oleh - Oleh Khas Sulawesi Tenggara, Apa Saja yang Dibeli?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X