Bisnisbandung.com - Ramainya Kontroversi seputar dana kampanye Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mencapai Rp 180 ribu.
Kaesang putra dari Presiden Joko Widodo dan juga Ketua Umum Partai PSI merespon Kontroversi seputar dana kampanye.
Dikutip dari youtube kompas, Kaesang menyoroti perbedaan mencolok antara laporan awal dana kampanye PSI dan jumlah yang sebenarnya.
Baca Juga: Diberhentikan gara-gara film G30S PKI? Begini kondisi sekarang mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Hal tersebut tertera di Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) pengeluarannya hanya sebesar mengeluarkan Rp 180 ribu.
Kaesang menyebut ini sebagai "salah input" dan mendesak agar revisi segera dilakukan.
Menanggapi kontroversi ini, Ketua Umum Partai PSI kaesang berjanji untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut.
Sejak dimulainya masa kampanye pada 28 November 2023, PSI seperti diketahui, bersama partai politik lainnya, telah menyerahkan laporan dana kampanye ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga: Bikin heboh di Debat Capres ketiga, Berapa anggaran Kementerian Pertahanan Indonesia?
Namun, angka Rp 180 ribu untuk pengeluaran kampanye PSI menimbulkan tanda tanya besar.
Kaesang menegaskan bahwa angka sebenarnya seharusnya dalam miliaran rupiah atau juta nanti akan diperbaiki.
Kini, PSI berkomitmen untuk merevisi laporan tersebut dan menyelesaikannya paling lambat pada hari Jumat.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natal, juga turut memberikan keterangan serupa.
Baca Juga: Loh kok bisa? Denmark menjadi negara paling bersih dari korupsi. Ternyata ini rahasianya
Artikel Terkait
Pesan Khusus Megawati untuk Ganjar Pranowo, Jejak Sejarah Harus Dijaga dengan Baik
Ganjar Pranowo Buka Kartu Soal Pupuk, Distribusi Tepat Sasaran Dengan Database Kartu Tani
Camat Pondok Melati Jalani Pemeriksaan Bawaslu Terkait Foto Jersey Nomor 2, 'Tidak Ada Perintah'
JK Berpesan pada Calon Pemimpin, Bijaklah dan Hindari Emosional
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto Yakin Menang Satu Putaran
Maman Abdurahman: IKN Langkah Revolusioner Pemerintah untuk Membangun Negeri yang Adil