Bisnisbandung.com - Maman Abdurahman Ketua DPD Golkar Kalimantan Barat menyebut Ibu Kota Negara (IKN) bukan sekadar pindah gedung kantor.
Melainkan simbol keberpihakan negara untuk mengarahkan Indonesia ke masa depan yang lebih adil dan maju.
Ide pemindahan IKN, yang telah menjadi perbincangan sejak era Bung Karno hingga kini, akhirnya mendapatkan momentum yang kuat di era kepemimpinan saat ini.
Baca Juga: Loh kok bisa? Denmark menjadi negara paling bersih dari korupsi. Ternyata ini rahasianya
Dikutip dari youtube kompas, Maman Abdurahman beberkan alasan pemindahan ibukota ke IKN.
Maman mengatakan “IKN itu bukan ide baru 1 atau 2 tahun pemindahan ibu kota negara ini,”.
Pemerintah tanpa ragu memandang IKN sebagai sebuah keputusan revolusioner yang akan membuka jalan menuju kemajuan sejati.
Maman menyebut Salah satu alasan utamanya adalah beban berat yang ditanggung oleh Jakarta. Dari kemacetan hingga banjir, Jakarta menjadi saksi bisu dari permasalahan yang nyaris tak terpecahkan.
Baca Juga: Bikin heboh di Debat Capres ketiga, Berapa anggaran Kementerian Pertahanan Indonesia?
“Keputusan untuk memindahkan IKN ke Kalimantan juga merupakan langkah strategis dalam mewujudkan pemerataan pembangunan,” ungkap Maman.
Ini bukan lagi hanya tentang jumlah penduduk, tetapi sebuah visi besar untuk meratakan kesempatan dan kesejahteraan di seluruh pelosok Indonesia.
Pemerintah berkomitmen untuk menjadikan Kalimantan sebagai pusat pertumbuhan yang setara dengan pulau-pulau lainnya.
Maman menyebut “Pemerintah menyadari bahwa Jakarta tidak lagi mampu menanggung beban kompleksitasnya,”.
Baca Juga: Diberhentikan gara-gara film G30S PKI? Begini kondisi sekarang mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Artikel Terkait
Saut Situmorang, Mantan Wakil Ketua KPK Ungkap Sisi Lain Capres Anies Baswedan
Pesan Khusus Megawati untuk Ganjar Pranowo, Jejak Sejarah Harus Dijaga dengan Baik
Ganjar Pranowo Buka Kartu Soal Pupuk, Distribusi Tepat Sasaran Dengan Database Kartu Tani
Camat Pondok Melati Jalani Pemeriksaan Bawaslu Terkait Foto Jersey Nomor 2, 'Tidak Ada Perintah'
JK Berpesan pada Calon Pemimpin, Bijaklah dan Hindari Emosional
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto Yakin Menang Satu Putaran