Rocky Gerung: 'Mau isu apapun akan dilayani Anies'

Bisnisbandung.com - Pemilu 2024 yang akan diadakan pada 14 Februari 2024 tinggal menghitung hari.

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden menjadi yang paling banyak disorot pada pemilu kali ini dibandingkan dengan pemilihan calon legistatif.

Berbagai lembaga survey pun telah merilis hasil survey secara kontinu dan sebagian besar menunjukan bahwa pilpres kali ini akan masuk ke putaran kedua.

Baca Juga: Update Liga Italia Serie A: Inter Milan Raih Kemenangan Dramatis Melawan Hellas Verona

Menanggapi perkembangan terkini, Rocky Gerung memiliki pandangan terbaru terkait kampanye yang dilakukan para calon di pilpres kali ini.

Rocky Gerung mengomentari bahwa Gibran saat ini semakin kehilangan daya untuk bertahan dibandingkan Anies.

"Yang kita lihat justru makin lama kubu Prabowo terutama Gibran makin kehilangan daya untuk bertahan sementara lawannya Anies makin petantang petenteng satu indonesia ngoceh dimanapun dan dia bisa tangani mau isu apapun akan dilayani Anies" kata Rocky Gerung dikutip dari akun instagram @rockygerung_.

Baca Juga: Komisaris Utama Microstragy Menjual Saham Perusahaanya Senilai 216 Juta dolar AS Untuk Membeli Lebih Banyak Bitcoin

Rocky Gerung juga menyebut bahwa Gen Z yang harusnya menjadi wilayah Gibran justru lebih baik ditangani oleh Anies.

"Jadi Anies dapat semacam limpahan dari kedunguan lawan politiknya kan mestinya Gibran yang ambil alih isu itu kan gen z itu wilayah gibran." kata Rocky Gerung.

"Kenapa Gibran takut menjawab banyak pertanyaan gen z anies sementara Anies yang sebetulnya bukan lagi anak muda masih mampu bahkan bergembira bertemu dengan anak muda dan tahu tentang isu apapun kan" lanjutnya.

Baca Juga: 5 Langkah untuk Menjadi Independent Woman supaya Tak Mudah Diremehkan Orang

Rocky Gerung kemudian mengemukakan bahwa persiapan untuk menjadi pemimpin sangat penting dan tidak bisa berbasis pada kepentingan tertentu.

"Itu intinya kalau pada akhirnya kita tahu bahwa persiapan untuk menjadi pemimpin itu bukan sekadar berbasis dinasti atau kepentingan yang diselundupkan melalui kekuasaan presiden yang masih berkuasa" tutup Rocky Gerung.