Pengendalian Inflasi, Presiden Jokowi Instruksikan Strategi Jangka Pendek dan Panjang

photo author
- Jumat, 1 September 2023 | 05:30 WIB
Hal itu dikatakan Presiden dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) (dok  setkab.go.id)
Hal itu dikatakan Presiden dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) (dok setkab.go.id)

Bisnisbandung.com-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajaran pemerintah di daerah lakukan pengendalian inflasi lewat strategi jangka panjang dan jangka pendek.

Dalam jangka pendek, Presiden minta supaya pemerintah daerah (pemda) terbuka saat mengintegrasikan data stok neraca pangan wilayah masing-masing.

Hal itu dikatakan Presiden dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2023, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/08/2023).

Baca Juga: Mengenal Biaya Tetap, Contoh, Rumus, dan Cara Menghitungnya

"Beberapa data semacam ini penting digabungkan hingga basis pengambilan keputusan itu benar-benar ada pegangannya, yakni data. Koordinasi antardaerah yang mana kelebihan, yang mana kurang, segera dihubungkan, hingga saya titip jangan ego wilayah itu di utamakan, karena kita ini NKRI," kata Presiden.

Disamping itu, Presiden menggerakkan pemda untuk tingkatkan cadangan pangan buat jaga kestabilan stok dan harga bahan pangan daerah. Jika terjadi persoalan di lapangan, Kepala Negara minta tiap wilayah sama-sama bekerjasama untuk pecahkan persoalan itu.

"Harus ada cadangan pangan di wilayah, itu harus ada. Dan selekasnya koordinasi dan mencari jalan keluar bila ada permasalahan. Sama seperti yang terjadi di Papua kemarin, kita cek memanglah tidak ada stok sama sekali, ya karena tidak ada cadangan pangannya, ya didrop dari Jakarta," katanya.

Baca Juga: Fake Friend? Nggak Dulu Deh! Ini Dia 6 Ciri Teman Palsu yang Perlu Kamu Ketahui, PLUS Cara Menghindarinya!

Selain itu, Presiden menjelaskan jika pemda bisa memaksimalkan fiskal daerah dengan memakai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk mengintervensi pasar. Hal itu ditujukan supaya angka inflasi wilayah bisa teratasi, bahkan juga turun dengan bertahap.

"Gubernur, bupati, dan wali kota bisa juga memakai anggarannya untuk mengintervensi pasar. Dengan itulah kita harap inflasi kita akan teratasi secara baik dan perlahan-lahan akan turun, turun. Karena barusan target dari Pak Menko [Perekonomian] atau Gubernur BI, tahun depan 2,5 % plus minus 1 [persen]," tutur Presiden.

Selanjutnya untuk periode panjang, Presiden yakini penguatan sarana prasarana pertanian bisa menjadi satu diantara kunci pengendalian inflasi. Menurut dia, tiap tahun persoalan inflasi ada selalu pada komoditas bahan pangan yang relatif sama.

Baca Juga: 10 Skill Penting untuk Jadi Orang Kaya

"Jika tiap tahun masalah di inflasi selalu cabai, selalu cabai rawit, selalu cabai merah, daging ayam, ya itu yang dituntaskan pokoknya. Jika daging ayam, jika bolak-balik satu tahun saat ada permasalahan terus. Mencari investor, membuat peternakan di provinsi atau wilayah Bapak-Ibu semua," katanya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X