bisnisbandung.com - Industri perfilman Indonesia kembali bersiap menyambut hadirnya film baru bergenre thriller berjudul Lift, yang dijadwalkan tayang pada semester pertama 2026.
Film ini menjadi sorotan karena menandai debut film panjang dari sutradara Randy Chans, sekaligus mempertemukan sejumlah talenta muda yang telah dikenal di berbagai produksi layar lebar sebelumnya.
Disiapkan oleh rumah produksi Trois Films, Lift mengangkat kisah kelam tentang sebuah tragedi jatuhnya lift yang menewaskan sejumlah orang.
Baca Juga: Disinggung Soal Arahan Menteri Ara, Purbaya: Dia Bukan Bos Saya
Dalam cerita tersebut, salah satu korban merupakan anak dari keluarga pewaris perusahaan besar. Insiden tersebut kemudian digambarkan sebagai kecelakaan teknis biasa.
Namun, kecurigaan mulai muncul ketika sang ayah merasakan adanya kejanggalan dan menduga bahwa insiden itu bukan sekadar kejadian tak terduga, melainkan sesuatu yang telah disusun secara sistematis.
Dengan premis tersebut, film ini diperkirakan menghadirkan ketegangan sejak awal hingga akhir, menggabungkan elemen misteri, investigasi, dan intrik korporasi.
Penonton akan diajak mengikuti perjalanan seorang kepala keluarga yang berusaha membongkar sebuah kebenaran yang disembunyikan, sekaligus menghadapi berbagai tekanan dari pihak-pihak yang tidak ingin kasus tersebut terungkap.
Baca Juga: Lomba Aeromodeling Semarakan HUT Arhanud ke-79, Dorong Sinergi Hobi dan Pertahanan
Dalam jajaran pemain, Lift melibatkan sejumlah aktor muda yang telah memiliki rekam jejak kuat di dunia seni peran.
Beberapa nama yang terlibat dalam proyek ini antara lain Shareefa Daanish, Ismi Melinda, Verdi Solaiman, Rifnu Wikana, Max Metino, serta Alfie Alfandy.
Kehadiran mereka diharapkan mampu memberi warna kuat pada masing-masing karakter dan memperkuat intensitas cerita yang dibangun.
Sebagai film panjang pertama Randy Chans, proyek ini mendapat perhatian karena visi sang sutradara disebut berani menggabungkan drama emosional dengan narasi thriller yang padat.
Baca Juga: Soal IMIP Morowali, Bara JP Minta Publik Tak Selalu Menyalahkan Jokowi