bisnisbandung.com - Industri film Indonesia kembali menghadirkan kabar menarik dengan diangkatnya buku populer Filosofi Teras karya Henry Manampiring ke layar lebar.
Karya nonfiksi yang menjadi panduan pengenalan filsafat Stoa ini akan diproduksi oleh MD Pictures, sebuah rumah produksi besar yang telah banyak menangani film sukses di Tanah Air.
Proyek adaptasi ini kini sedang menjalani proses pengembangan awal dan baru memasuki tahap penulisan skenario.
Baca Juga: Psikolog Forensik Nilai Kasus Ammar Zoni Cerminkan Kegagalan Negara Menangani Rehabilitasi
Jika proses kreatif berjalan sesuai rencana tanpa hambatan berarti, jadwal produksi hingga pengambilan gambar ditargetkan dapat berjalan dalam waktu dekat sehingga film ini diperkirakan tayang pada tahun 2026.
Rencana tersebut menunjukkan keseriusan MD Pictures dalam menggarap konten dengan tema literasi dan pengembangan diri yang semakin diminati oleh masyarakat, khususnya generasi muda.
Buku Filosofi Teras pertama kali terbit pada tahun 2018 dan langsung mendapatkan sambutan luar biasa.
Isinya berfokus pada pengenalan stoikisme sebagai filosofi hidup untuk membantu mengelola kecemasan, menghadapi masalah, dan memusatkan energi hanya pada hal yang dapat dikendalikan.
Baca Juga: Pesan Presiden Prabowo ke Kapolri Sebelum Bertolak ke Malaysia
Ide awal buku ini berangkat dari hasil survei mengenai tingginya tingkat kekhawatiran dan overthinking pada kalangan muda di Indonesia.
Dengan mengambil nama konsep “teras” untuk merepresentasikan fondasi dasar kebahagiaan, karya Henry Manampiring berhasil membantu pembaca memahami bagaimana cara menerapkan gagasan filsafat kuno dalam kehidupan modern.
Kesuksesan buku tersebut tidak hanya terletak pada topik yang relevan, tetapi juga penyampaian bahasa yang ringan sehingga mudah dipahami siapa saja.
Meski begitu, belum ada bocoran mengenai alur cerita yang akan dihadirkan dalam versi filmnya. Adaptasi ini berpotensi tidak hanya mengulas pemikiran Stoikisme, tetapi juga menghadirkan kisah relatable tentang perjalanan emosional seseorang dalam menghadapi tekanan hidup.
Baca Juga: Menkeu Tegaskan Isu Suap dan Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks Tidak Benar