Bisnisbandung.com – Halte Transjakarta yang sebelumnya dikenal sebagai Petukangan Utara kini resmi berganti nama menjadi Petukangan D’Masiv.
Perubahan ini berlaku untuk halte yang berada di Koridor 13, yang melayani rute Puri Beta – Pancoran. Keputusan ini telah dikonfirmasi melalui aplikasi resmi TJ: Transjakarta.
Halte ini menjadi persinggahan bagi beberapa rute bus Transjakarta, di antaranya 13, 13B, 13E, dan L13E.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN Jabar saat Ramadan, Ini Alasannya
Sebelum mengusung nama Petukangan Utara, halte ini sempat dikenal sebagai Halte Adam Malik sebelum akhirnya mengalami perubahan pada Januari 2024.
Pemilihan nama D’Masiv bukan tanpa alasan. Band yang terkenal di industri musik Indonesia ini diketahui memulai perjalanan kariernya di wilayah Petukangan Utara.
Keberadaan nama D’Masiv di halte ini pun menjadi bentuk penghormatan terhadap perjalanan band tersebut yang kini telah dikenal luas.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN Jabar saat Ramadan, Ini Alasannya
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) diketahui memang membuka kesempatan bagi pihak swasta untuk memperoleh hak penamaan halte atau naming rights.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi komersial guna mendukung operasional layanan transportasi publik di ibu kota.
Direktur Bisnis dan Pemanfaatan Aset Transjakarta, Fadly Hasan, menjelaskan bahwa biaya hak penamaan halte dimulai dari Rp1 miliar per tahun per halte.
Baca Juga: Fakta di Balik Video Viral Mobil Maung Prabowo Isi BBM di Shell, Istana Angkat Bicara
Skema ini memberikan peluang bagi berbagai pihak untuk berkontribusi dalam mendukung layanan transportasi, sekaligus meningkatkan branding mereka melalui ruang publik.
Dengan adanya perubahan nama halte ini, masyarakat diharapkan dapat lebih mengenali sejarah dan latar belakang di balik nama baru yang digunakan.