Bisnisbandung.com - Film Memijak Jiwa menawarkan sebuah narasi yang menyentuh hati melalui trailer barunya.
Dengan latar kisah di Bali, film ini menggambarkan bagaimana alam, manusia, dan kehidupan modern berinteraksi dalam harmoni dan tantangan yang terus berubah.
Melalui visual yang memukau, Memijak Jiwa membawa penonton menyelami sisi Bali yang mungkin belum banyak disadari.
Menggunakan paduan puisi yang mendalam dan gambar sinematik, trailer ini mengungkap dampak urbanisasi terhadap hubungan manusia dengan alam.
Baca Juga: Dampak Penggelapan Tiket Film Sorop: Bukan Hanya Kerugian Finansial, Tapi Kehancuran Reputasi
Penonton diajak melihat bagaimana modernisasi yang pesat memengaruhi kehidupan tradisional di Bali, baik dalam aspek budaya maupun lingkungan.
Visual yang ditampilkan seolah menjadi jendela refleksi atas realitas yang semakin kompleks.
Di tengah derasnya arus pembangunan beton dan gedung-gedung tinggi, komunitas Jiwa Garden hadir sebagai simbol perlawanan yang damai.
Komunitas ini mengingatkan akan pentingnya menjaga tradisi dan merawat hubungan spiritual dengan lingkungan.
Pesannya sederhana namun mendalam: kembali ke akar budaya dan menciptakan keseimbangan dalam kehidupan.
Melalui trailer ini, muncul pertanyaan mendasar yang ditujukan pada setiap penonton: apakah kemajuan yang kita bangun benar-benar membawa manfaat? Ataukah justru kita sedang menciptakan batasan yang mengasingkan manusia dari kebebasan sejatinya?
Baca Juga: Dari Vokalis Band ke Pengisi Suara: Ariel NOAH Siap Warnai Film Animasi 'Jumbo'
Pertanyaan ini menggema dalam setiap adegan, memaksa kita untuk merenung lebih dalam.
Memijak Jiwa juga mengajak kita untuk memikirkan masa depan Bali.