2. Service-Based Business
Bisnis berbasis jasa atau service-based business itu gak akan pernah mati. Kalian jual skill atau kemampuan yang kalian punya.
Bisa dalam bidang kreatif seperti video editing, copywriting, atau desain, atau di bidang sales dan marketing.
Mulailah dengan mencari niche market atau pasar yang spesifik dan unik.
Misalnya, kalian bisa jadi spesialis di bidang desain logo untuk perusahaan kesehatan.
Keuntungannya, kalian bisa mengembangkan bisnis ini ke arah yang lebih luas, seperti menjadi agency atau konsultan produk.
Baca Juga: POCO Rilis POCO F6, Smartphone Flagship dengan Harga Terjangkau
3. Product on Demand
Product on demand adalah model bisnis di mana kalian bisa menjual produk tanpa harus memproduksinya terlebih dahulu.
Contohnya adalah custom sticker untuk e-money atau flazz yang sempat booming.
Kalian bisa mulai dengan riset produk yang banyak diminati dan menggunakannya sebagai produk white label.
Dengan product on demand, kalian bisa mendapatkan margin keuntungan yang lebih besar dibandingkan affiliate marketing.
Kalian bisa mendapatkan keuntungan hingga 70%, tergantung dari produk yang kalian jual.
4. Drop Servicing
Drop servicing itu sebenarnya mirip dengan dropshipping, tapi bedanya kalian menjual jasa bukan produk.