Generasi ini tidak hanya ingin dilihat sebagai muslim yang taat, tetapi juga sebagai individu yang berpendidikan, berambisi, dan mampu mengejar impian mereka tanpa harus menyangkal identitas mereka.
Pertumbuhan dan pengaruh generasi M telah menciptakan pergeseran paradigma dalam industri fashion global.
Mereka menginginkan pakaian yang sesuai dengan tuntutan agama mereka, tetapi tetap modis, nyaman, dan fungsional.
Oleh karena itu, terjadi gelombang perubahan dalam desain sportswear untuk wanita muslimah.
Sekarang, tidak lagi hanya tentang memamerkan kulit, tetapi tentang memadukan modesti dengan aktivitas fisik.
Para atlet muslimah seperti Ibtihaj Muhammad, Dalilah Muhammad, Sarah Attar, dan Zahra Lari adalah contoh nyata bagaimana generasi M mengubah pandangan dunia terhadap atletisme.
Mereka tidak hanya berprestasi di panggung dunia, tetapi juga menjaga identitas mereka sebagai muslimah yang taat.
Dengan dedikasi dan keberanian mereka, mereka membuktikan bahwa hijab bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan.
Tidak hanya itu, dampak dari generasi M ini juga terasa dalam pertumbuhan ekonomi.
Pasar fashion muslim, yang pada awalnya didominasi oleh negara-negara seperti Iran, Turki, dan Arab Saudi, sekarang mendapat perhatian global yang layak.
Perkiraan menunjukkan bahwa pada tahun 2025, pasar fashion muslim bisa mencapai nilai sebesar 375 miliar dolar AS.
Brand-brand global seperti Nike dan Adidas telah berhasil memanfaatkan peluang ini dengan menggandeng komunitas lokal dan menghasilkan produk yang relevan.
Respon brand-brand global ini tidak hanya sekedar strategi bisnis, tetapi juga merupakan bentuk pengakuan akan keberagaman dan kebutuhan konsumen mereka.