Dengan terkoneksinya ke jaringan ini, Kota Bandung dikenal terutama dalam praktik baiknya mengupayakan produksi pangan di perkotaan. Dengan mengusung Buruan SAE, DKPP menyampaikan praktik baik di Kota Bandung.
Melalui interaksi itu, pada saat Indonesia menjadi tuan rumah bagi negara-negara yang tergabung dalam G-20, Kota Bandung mendapat dukungan Food and Agricultural Organization (FAO) dan Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP) untuk menyelenggarakan kegiatan dalam kerangka G-20.
Itu sebabnya konperensi internasional 3-4 Agustus nanti diselenggarakan guna mendukung Presidensi G-20 karena terkoneksi juga dengan Sherpa U-20. Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta sebagai co-chair nya.
Konperensi Internasional ini memiliki empat tujuan penting. Pertama, menguatkan kesadaran bersama terhadap permasalahan ketimpangan akses pangan sehat yang terjadi di beberapa belahan dunia.
Kedua, mendorong generasi muda peduli dan terlibat dalam upaya mewujudkan ketahan pangan kota. Ketiga, mendorong komitmen bersama negara-negara anggota G-20 dan anggota Milan Pact untuk melakukan gerakan urban farming dan pengurangan limbah makanan (food waste reduction).
Baca Juga: Keren, Anak Bangsa Mampu Ciptakan Teknologi Perawatan Dokter Gigi Anti Penyebaran Virus Covid-19
Keempat, memperkuat jejaring dan kolaborasi baik skala nasional maup un internasional dalam mewujudkan Kota Cerdas Pangan (Food Smart City).
Gin Gin juga menegaskan, kegiatan ini di samping akan mencetuskan Bandung Recommendation sebagai masukan bagi Gubernur Jawa Barat dalam Mayor Summit, juga mengajak peserta konperensi mewujudkan sistem pangan kota yang berkelanjutan.
Sistem itu dilaksanakan dengan melakukan gerakan Buruan SAE (Urban Farming). Gin Gin berharap, “Kesadaran dan keterlibatan generasi muda dalam mewujudkan ketahanan pangan kota yang berkelanjutan ini juga menjadi harapan penting lainnya.”***
Artikel Terkait
IA ITB Jawa Barat Bersama PWNU Jawa Barat Bahas Pemanfaatan Teknologi untuk Pesantren
Rekayasa Teknologi Daging Untuk Konsumsi
IA ITB Jabar dan Sanber Foundation Mencari Duta Masyarakat Desa Lewat Teknologi Informasi