Para calon anggota Trabas angkatan Tunggul Sabit berkumpul di area Taman Hutan Raya Dago, Minggu (12/1). Sebanyak 207 calon anggota Trabas melaksanakan aktivitas bakti sosial dan go green yang merupakan salah satu tahapan wajib ditempuh untuk menjadi anggota Trabas.
Untuk menjadi anggota Trabas, para calon anggota harus melewati serangkaian tahapan, di antaranya mengikuti diklat teori dan praktek, eksploring dan observasi, menggelar kegiatan baksos, go green, hingga menyelenggarakan kegiatan Ulin Bareng. Setelah itu mereka akan dikukuhkan secara resmi menjadi anggota baru Trabas .
Sejak pagi hari mereka mempersiapkan bibit pohon serta mengikuti pengarahan dari para senior Trabas dan pihak perwakilan pengelola Tahura. Momen ini menjadi komitmen komunitas Trabas yang menjalin kerjasama dengan pengelola Tahura Dago dalam upaya melestarikan lingkungan.
Kawasan hutan dan perbukitan yang menjadi arena bermain untuk melakukan aktivitas offroad menjadi perhatian untuk dijaga kelestariannya dengan menghijaukannya kembali. Trabas angkatan TS melakukan penanaman pohon di area Baru Tunggul , sekaligus menutup kawasan Baru Tunggul, Babagongan, Portal, Ciburial dan Tebing Keraton untuk aktifitas ofrroad yang ditandai dengan pemasangan plang pelarangan secara permanen. Kemudian setelah rangkaian go green , dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial merenovasi musholla yang ada di kawasan Batu Lonceng Kabupaten Bandung Barat.
“Aktifitas baksos dan go green yang dilakukan oleh angkatan Tunggul Sabit (TS) inilah menjadi tahapan akhir sebelum kegiatan Ulin Bareng yang wajib ditempuh dalam Diklat yang ke-10 berlanjut dengan sesi pengundian nomor register anggota resmi yang dilakukan secara acak,”ujar Dindin Apih Stone, Ketua Angkatan Trabas TS menambahkan. (E-002)***