“Telur tidak memiliki jenis kelamin, rasa tau agama. Telur adalah telur, itu universal,” katanya.
Postingan telur itu pun menuai banyak kebingungan dalam internet tentang bagaimana gambar telur bisa memecahkan rekor like terbanyak di Instagram.
Beberapa orang berspekulasi jika pembuat akun telah membayar beberapa influencer untuk menyebarkan postingan tersebut.
Namun Chris membantah jika klaim semacam itu tidak benar. Dia berkata jika tidak ada satu orang pun yang membantu popularitas postingan tersebut.
“Saya pikir itu mungkin generasi yang lebih muda,” ucap Chris. “Di sekolah-sekolah dan semacamnya, itu mulai menyebar. Ini semacam menyebar melalui taman bermain,” tambahnya.
Sekarang, rekor postingan telur berhasil dipecahkan oleh Messi. Lantas, siapa berikutnya yang bisa mengalahkan Messi?***