Bisnisbandung.com - Turnamen sepak bola terbesar di dunia, yaitu Piala Dunia 2022 akan diselenggarakan di Qatar. Namun, terdapat topik hangat menjelang dimulainya pesta akbar sepak bola ini, yaitu Kontroversi Piala Dunia 2022 Qatar.
Kontroversi Piala Dunia 2022 Qatar ini membuat beberapa orang beranggapan bahwa edisi Piala Dunia kali ini yang paling terpolitisasi.
Topik Kontroversi Piala Dunia 2022 Qatar berawal dari isu seperti pelanggaran HAM, adanya korupsi, dan kematian para pekerja.
Baca Juga: Simak! 4 Makanan dan Minuman Untuk Membersihkan Paru-Paru, Perokok Wajib Coba
Dan cuaca panas di negara Teluk Persia itu membuat kompetisi yang biasanya berlangsung selama musim panas diganti ke bulan November dan Desember, seperti halnya liga nasional yang diadakan di berbagai negara.
Inilah beberapa Kontroversi Piala Dunia 2022 Qatar:
1. Pelanggaran HAM
Pemerintah Qatar mengatakan 30.000 pekerja asing telah dipekerjakan hanya untuk membangun stadion baru. Sebagian besar pekerja berasal dari Bangladesh, India, Nepal, dan Filipina.
Kelompok hak asasi manusia mempermasalahkan perlakuan terhadap Qatar telah mengeluh tentang pekerja asing yang mereka pekerjakan di Qatar dan mereka juga mengkritik jumlah pekerja migran yang meninggal di sana.
Baca Juga: Akhirnya tersambung dan siap beroperasi !! Beginilah potret pemasangan box girder kereta cepat
2. Kematian Imigran
Pada bulan Februari 2021, surat kabar Inggris The Guardian mengatakan bahwa sekitar 6.500 pekerja migran dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka telah meninggal di Qatar.
Kasus kematian imigran ini diduga setelah Qatar menjadi juara Piala Dunia 2010.
Jumlah tersebut diberikan oleh kedutaan negara asal yang dikirim ke Qatar sebagai buruh.