olahraga

UEFA Tidak Gunakan Lagi Financial Fair Play, Keuntungan Bagi Klub Besar?

Jumat, 8 April 2022 | 11:45 WIB
UEFA akan mengganti kebijakan Financial Fair Play (Instagram / uefa_official)

Bisnis Bandung - Federasi sepak bola Eropa, UEFA, akan menyingkirkan sistem Financial Fair Play (FFP) setelah aturan baru disetujui oleh badan pengatur keuangan Eropa.

Perubahan terjadi pada Kamis (7/4/2022) waktu setempat di pertemuan Komite Eksekutif UEFA di Nyon, Swiss.

Financial Fair Play (FFP) akan diganti dan dikenal sebagai Financial Sustainability and Club Licensing Regulations (FSCLR).

Gaji (pemain dan pelatih kepala), transfer dan biaya agen akan dibatasi hingga 70 persen dari pendapatan klub.

Hal tersebut akan dinilai selama satu tahun kalender dan bukan satu musim.

Jadi pengeluaran di transfer musim panas akan dimasukkan dalam perhitungan.

Baca Juga: Presiden Barcelona Angkat Bicara Tentang Erling Haaland

Seperti yang dilansir Bisnis Bandung dari Sky Sports. FSCLR merupakan kebijakan dalam menyeimbangkan keuangan klub.

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengungkapkan jika UEFA telah bekerja sama dengan pemangku kepentingan di seluruh sepak bola Eropa.

Dalam mengembangkan langkah-langkah baru guna membantu klub mengatasi tantangan baru.

"Regulasi ini akan membantu kami melindungi sepak bola dan mempersiapkannya untuk setiap potensi kejutan di masa depan"

"Sambil mendorong investasi yang rasional dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan untuk sepak bola tersebut." ujar Aleksander Ceferin.

UEFA memastikan jika FSCLR bukan dibuat sebagai persaingan antar klub.

Baca Juga: Upaya Selamatkan Keuangan Klub, Barcelona Akan Ubah Nama Stadion

FSCLR dirancang untuk memastikan klub dijalankan dengan benar dan tidak dirancang untuk membuat kompetisi lebih adil atau lebih setara.

Halaman:

Tags

Terkini