Bisnis Bandung - Berbagai media massa internasional geger dengan berita Miliarder Rusia, Roman Abramovich alami keracunan.
Dikutip Bisnis Bandung dari Sky Sport News, Miliarder Rusia, Roman Abramovich diduga diracun.
Hal tersebut terjadi saat Miliarder Rusia, Roman Abramovich hendak melakukan negoisasi perdamaian antara Rusia - Ukraina.
Miliarder Rusia, Roman Abramovich melakukan pertemuan di Kiev pada awal bulan ini.
Setelah melakukan pertemuan tersebut, Miliarder Rusia, Roman Abramovich mengalami gejala keracunan.
Baca Juga: Miliarder Rusia, Roman Abramovich Proses Beli Klub Baru, Chelsea Harap-Harap Cemas
Sky Sports seperti yang diberitakan website investigasi, Bellingcat mengungkapkan jika ketiga negosiator datang ke pertemuan pada 3-4 Maret 2022.
"Ketiga negosiator termasuk Roman Abramovich mengalami dugaan keracunan senjata kimia" tulis Sky Sports seperti dilansir oleh Bellingcat
Dilaporkan media Wall Street Journal, Roman Abramovich dan kedua korban lainnya alami gejala mata merah, robek dan menyakitkan.
Kulit dan wajah mereka pun mengelupas.
Namun saat ini kondisi Roman Abramovich telah membaik.
"Abramovich dalam keadaan baik-baik saja setelah diduga alami keracunan senjata kimia" tulis Sky Sports News.
Baca Juga: Miliarder Rusia, Roman Abramovich, Jual Chelsea Beli Klub Baru?
Meski demikian, pemerintah Amerika Serikat mengklaim jika Miliarder Rusia, Roman Abramovich tidak diracun.
Pejabat Amerika Serikat berkata pada Sky Sports News "Intelejen mengatakan jika Roman Abramovich tidak diracun"