Bisnisbandung.com-Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan kinerja wasit yang bertugas pada Piala AFF U-23 benar-benar memalukan. Menurut pria dari Korea Selatan itu, sejak awal sampai akhir kompetisi berjalan banyak keputusan sang pengadil yang keliru.
"Bila kamu membuat kekeliruan sekali itu masih lumrah," katanya selesai laga final menantang Vietnam, Sabtu (26/8/2023). Tetapi, lanjut Shin Tae-yong, bila terus berulang-ulang dan tidak mendapatkan hukuman itu salah dan benar-benar memalukan.
Hingga, menurutnya, wasit yang membuat kekeliruan berkali-kali pada sebuah laga perlu dilihat lagi kinerjanya. "Saya cuma ingin semuanya orang melihat lagi laga itu dan berpikiran apa wasit membuat kekeliruan atau mungkin tidak," katanya.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Ingin Mulai Rutin Berolahraga, Nomor 3 Paling Penting!
Dengan dapat turunkan 16 pemain, Shin Tae-yong akui tidak dapat berbuat optimal karena performa wasit menghancurkan usaha mereka.
"Bila keputusan salah terus dibuat, usaha apa pun itu dari pemain tidak memetik hasil baik," ucapnya.
Shin Tae-yong dijumpai memang cukup vokal mengumandangkan berkeberatannya pada beberapa keputusan wasit. Tercatat pada kejuaraan Piala AFF U-23 ini, dirinya sudah 2x mendapatkan kartu kuning oleh wasit yang bertugas.
Baca Juga: Waduh Bahaya! Wanita Harus paham 4 Alasan Mengapa Tidak Boleh Memencet Jerawat Sembarangan
Uniknya, ke-2 kartu kuning itu berasal dari wasit yang masih sama yakni Hiroki Kasahara asal Jepang. Kartu kuning pertama diberi pada laga Indonesia menantang Malaysia di sesi kualifikasi Group B.
Dan yang ke-2 dikirimkan saat Garuda Muda hadapi Vietnam pada partai final di Stadion Provinsi Rayong, Thailand.
Waktu itu Shin Tae-yong protes kartu kuning untuk kapten tim Alfeandra Dewangga yang malah dilanggar oleh pemain Vietnam.
Baca Juga: 5 Hobi yang Bisa Menghasilkan Uang, Ternyata Bermain Game Juga Bisa Menguntungkan!
Indonesia cuma sanggup jadi runner up Piala AFF U-23 sesudah kalah beradu pinalti 6-5 dari Vietnam. Selain raih juara ke-2 , penggawa Garuda Muda Arkhan Fikri memperoleh penghargaan sebagai pemain terbaik (Best Player) kompetisi itu.***