Bisnisbandung.com - Inter Milan berhasil memastikan 1 tempat di 16 besar Liga Champions musim ini dengan kemenangan 3-0 atas AS Monaco.
Lautaro Martinez menjadi bintang pada laga yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza dini hari tadi dengan mencetak tiga gol.
Sementara itu AS Monaco yang harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-12 karena kartu merah yang diterima oeh Christian Mawissa, tidak berhasil menjebol gawang Yann Sommer.
Baca Juga: Indonesia Gabung BRICS, Pengamat: Tidak ada Kaitannya untuk Memperluas Pangsa Pasar Ekspor
Dengan ini berarti gawang Yann Sommer baru kebobolan 1 gol di 8 laga Liga Champions.
Kedua tim sudah dipastikan setidaknya lolos ke babak play-off, tetapi ingin mengamankan posisi delapan besar. Hakan Calhanoglu dan Francesco Acerbi masih absen, sementara Tomas Palacio dipinjamkan ke Monza hari ini.
Tim Ligue 1 itu kehilangan mantan bek Torino Wilfried Singo, Folarin Balogun, dan George Ilenikhena, sementara pemain baru Mike Biereth tidak memenuhi syarat.
Baca Juga: Kebijakan Campur Aduk, Ekonom Sebut Donald Trump Bikin Amerika Mengucilkan Diri Sendiri
Hanya butuh empat menit untuk membongkar pertahanan Monaco, karena sapuan yang buruk dihadang dan mantan gelandang Juventus Denis Zakaria menabrak Marcus Thuram untuk mendapatkan penalti, yang dikonversi dengan keras dan rendah oleh Lautaro Martinez di bagian tengah.
Dumfries dua kali mengancam untuk mencetak gol kedua, tetapi tidak berhasil memanfaatkan umpan silang Federico Dimarco, kemudian umpan tumit belakang Barella saat ia bertabrakan dengan Mohammed Salisu.
Monaco bermain dengan 10 orang ketika Christian Mawissa gagal menangani umpan Dimarco dan menjatuhkan Thuram saat berada di depan gawang. Tendangan bebas Dimarco yang dihasilkan berhasil ditepis dengan spektakuler ke sudut atas gawang.
Baca Juga: Palestina Jauh dari Kata Aman, Israel Mengingkari Perjanjian Gencatan Senjata
Pertandingan berlangsung satu arah dan Lautaro Martinez menambah gol kedua melalui umpan dari Barella, yang berhasil mencegat umpan buruk dari belakang, karena diperlukan pemeriksaan VAR yang panjang untuk menentukan posisi offside.
Dimarco seharusnya bisa menambah gol lagi, dengan menyambar bola beberapa milimeter dari sasaran setelah menerima umpan dari umpan tumit belakang Thuram, sementara Benjamin Pavard memaksa penyelamatan yang sulit setelah pergerakan yang bagus.