Benar kami bermain di sini, di Qatar, dan mereka tuan rumahnya, kata Shin Tae-yong.
Ia lebih lanjut menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan wasit selama pertandingan, dengan alasan bahwa pertandingan tersebut lebih mirip pertunjukan komedi daripada pertandingan sepak bola.
Baca Juga: Assist Thom Haye Antar SC Heerenveen Raih Kemenangan di Liga Belanda
Shin Tae-yong menilai Qatar punya keunggulan inheren sebagai tim tuan rumah, namun bias wasit melampaui batas yang bisa diterima.
Tentu saja Qatar mendapat keuntungan sebagai tuan rumah, tapi itu berlebihan, kata Shin Tae-yong.
Dia mengungkapkan rasa frustrasinya, menyatakan bahwa dia tidak akan terlalu memikirkan pertandingan tersebut dan tidak bisa berkata-kata. "Kurasa aku tidak akan bisa tidur malam ini."
Pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan, pertandingan sepak bola tidak boleh dimainkan dalam keadaan seperti itu karena dapat mempengaruhi masa depan pertandingan di level AFC.
Namun pertandingan sepak bola tidak bisa dimainkan seperti ini. Di level AFC, itu akan berdampak ke depan, tambah Shin Tae-yong.
Protes PSSI dan kritikan pelatih Shin Tae-yong menyoroti kekhawatiran seputar keputusan wasit pada laga Indonesia U-23 vs Qatar.
Hasil dari protes ini dan dampaknya terhadap pertandingan di masa depan masih harus dilihat, namun hal ini menggarisbawahi pentingnya fair play dan wasit yang tidak memihak dalam kompetisi sepak bola.***