olahraga

Dari Italia ke Indonesia, Radja Nainggolan & Sabreena Dressler jadi Duta Piala Dunia U-17

Jumat, 10 November 2023 | 07:30 WIB
Piala Dunia U-17 di Indonesia sebuah momen bersejarah untuk sepakbola Indonesia (dok pssi.org)

Bisnisbandung.com - Piala Dunia U-17 di Indonesia merupakan sebuah momen bersejarah untuk sepakbola Indonesia.

Kedatangan dua bintang sepakbola, Radja Nainggolan dan Sabreena Dressler, bukan hanya menandai perhelatan besar Piala Dunia U-17 di Indonesia.

Kehadiran mereka juga sebagai inspirasi bagi anak muda yang bercita-cita menjadi atlet sepakbola di Tanah Air.

Baca Juga: Inter Milan Pastikan Diri Lolos Ke Fase Knock Out Liga Champions, Lautaro Martinez Masih Terus Haus Gol

Radja Nainggolan, yang memiliki pengalaman bermain di berbagai klub top seperti AS Roma, Inter Milan, dan beberapa klub lainnya di Italia dan Belgia, telah tiba di Indonesia.

Radja Nainggolan akan memberikan dukungan kepada timnas U-17 Indonesia yang akan bersaing dalam Piala Dunia U-17 yang bergulir mulai 10 November 2023 di Stadion Bung Tomo, Surabaya.

Erick Thohir Ketua Umum PSSI menyambut hangat kedatangan keduanya.

Baca Juga: Perangi Ujaran Kebencian, Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Buat Film Pendek Bertema Anti Hate Speech

"Kehadiran mereka berdua ini sangat membantu dalam mempromosikan Piala Dunia U-17. Kami menghormati peran legenda sepakbola, yang tidak hanya berbagi cerita pengalaman, tapi juga memberikan inspirasi kepada para pemain muda Indonesia." Ungkap Erick Thohir yang dikutip dari PSSI.

Radja, yang memiliki akar keluarga Indonesia, merasa senang atas undangan dan kesempatan untuk menyemarakkan Piala Dunia U-17.

"Saya berterima kasih kepada Bapak Erick Thohir yang telah mengundang saya untuk menjadi bagian dari acara sejarah ini di Indonesia. Saya berharap Indonesia bisa mencapai hasil terbaik dalam turnamen ini," ucap Radja Nainggolan.

Baca Juga: 7 Cara Sederhana Mengembalikan Bad Mood

Pengalaman Radja Nainggolan sebagai seorang pemain internasional yang sukses menjadi inspirasi, terutama karena keterikatannya dengan dua budaya yang berbeda.

Ayahnya, Marius Nainggolan, seorang Batak, dan ibunya, Lizi Bogaerts, dari Belgia, memberikan landasan yang kuat bagi kisah hidupnya.

Halaman:

Tags

Terkini