Bisnisbandung.com-Kontingen Indonesia pulang membawa 7 medali emas, 11 perak, dan 18 perunggu dan ada pada posisi ke-13 Asian Games 2022 Hangzhou. Hasil ini sedikit ada di bawah target Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yakni rangking ke-12 dengan 8 medali emas.
"Saya katakan permintaan maaf ke semua warga Indonesia dan Bapak Presiden [Joko Widodo], karena target beliau 10 besar," tutur Menpora Dito Ariotedjo, dikutip dari situs Kemenpora, Senin (09/10/2023).
Dito menegaskan, hasil Asian Games Hangzhou ini bisa menjadi evaluasi untuk menuju ke Olimpiade Paris 2024. Dito menjelaskan akan berjumpa dengan pengurus masing-masing cabang olahraga (cabor) untuk mengulas permasalahan itu.
Baca Juga: Tolak IKN sampai berani tantang Panglima Jilah, Siapakah sebenarnya sosok Panglima Pajaji ?
"Kelak kita evaluasi keseluruhan semua cabang olahraga di Asian Games dan akan kita analisis untuk yang meleset dari target. Kita harus duduk bersama dan cari jalan keluar apa yang terbaik," jelasnya.
Senada, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menjelaskan perlu adanya usaha lebih maksimal untuk persiapan menuju Olimpiade Paris.
"Kita mendapatkan banyak referensi dari Asian Games untuk bahan evaluasi menuju Paris. Pulang disini, kita harus duduk bersama-sama dan mengevaluasi perbaikan-perbaikan yang penting kita lakukan. Olimpiade Paris tinggal setahun lagi dan kualifikasi telah jalan, kita harus mengoptimalkannya," kata Okto.
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya cuma butuh waktu 3 jam 40 menit. Begini respon Agus Windharto
Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang adalah Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2022 Hangzhou menjelaskan memerlukan perbaikan dari sisi sarana dan program menuju Olimpiade Paris 2024.
"Evaluasinya kita perlu di cabang olahraga, pemerintah yang bertanggung jawab harus ditingkatkan, pertama sarana dan program." kata Basuki.
Masih menurut Basuki "Sepengetahuan saya anggaran tidak menjadi masalah. Progam harus dievaluasi, karena anggaran pasti juga sesuaikan program. Ini yang perlu dibenahi bila target kita mau Olimpiade Paris. Saya akan bicara dengan Kemenpora dan Kemenkeu [Kementerian Keuangan],".***