Bisnisbandung.com – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia memaksa masyarakat global memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan kegiatan pekerjaan, usaha maupun pembelajaran.
Namun migrasi aktivitas ke ruang digital tersebut harus dilakukan dalam waktu singkat yang mana menemui kendala dalam konektivitas, literasi, kompetensi pemanfaatannya hingga regulasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen Kementerian Kominfo yang juga Chair DEWG G20 Mira Tayyiba dalam acara the Virtual Side Event at High Level Political Forum (HLPF) on Sustainable Development 2022, dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).
“Hal itu (kesenjangan digital) dapat terlihat melalui belum meratanya akses konekstivitas, kurangnya literasi dan kompetensi yang dibutuhkan untuk memanfaatkan teknologi digital secara bertanggung jawab dan produktif, serta kurangnya konsensus global tentang regulasi data,” kata Mira Tayyiba.
Acara tersebut dihadiri oleh pejabat dari beberapa negara antara lain Permanent Representative of Singapore to the UN, Amb. Burhan Gafoor, Minister for Communications and Information of Singapore, Josephine Teo, Minister of Finance and Economic Planning of Rwanda, Hon. Uzziel Ndagijimana; Incoming UNSG Envoy of Technology, Amandeep Singh Gill; UNCTAD Director of Division on Technology and Logistics, Shamika Sirimanne; OECD Head of Digital Economy Policy Division, Audrey Plonk; Joint Secretary, Ministry of Electronics and Information Technology of India, Shri Sushil Pal; dan Permanent Representative of Indonesia to the UN, Amb. Arrmanatha Christiawan Nasir.
Sekjen Mira mengatakan teknologi digital saat ini telah menjadi instrumen utama baik dalam kehidupan sehari-hari maupun upaya bersama dalam merealisasikan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Oleh karena itu pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kominfo, menegaskan komitmen untuk terus mengurangi kesenjangan digital dan mengejar SDGs dengan melakukan percepatan transformasi digital.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Pekerjaan Digital Marketing, Nomor 3 Cocok Buat Kaum Rebahan
“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengejar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tetap kuat. Pesatnya perkembangan digitalisasi tidak datang tanpa tantangan, namun transformasi digital bisa mempercepat pertumbuhan banyak sektor,” lanjutnya.
Selain itu, Sekjen Mira mendorong kolaborasi dan respons berbagai pihak global secara terpadu dalam mempercepat transformasi digital untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi pascapandemi.
“Kolaborasi dan kerja sama internasional juga harus diperdaddlam agar transformasi digital dapat berkontribusi pada pembangunan internasional dan mempercepat pertumbuhan ekonomi pascapandemi (COVID-19),” kata Sekjen Mira
Lebih lanjut Pemerintah Indonesia ikut memperjuangkan percepatan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan untuk semua.
Baca Juga: Bank di Brasil akan menggunakan Real Digital Sebagai Jaminan untuk Menerbitkan stablecoin Sendiri
Artikel Terkait
Peluncuran Mata Uang Digital oleh RBI Bank Sentral India Akan Mengadopsi Pendekatan Berjenjang
LPS Ancam Publikasikan Bank Digital yang Nakal
Super Maros, Layanan Digital yang Diluncurkan Lintasarta dan Pemda Kabupaten Maros