Holding Farmasi juga dapat begerak, berkolaborasi, bersinergi dan adaptif terhadap berbagai perubahan yang ada sebagai naungan dan sumber kesehatan masyarakat Indonesia dari seluruh lapisan.
Masih dalam rangkaian HUT Holding BUMN Farmasi, Bio Farma meluncurkan dua produk terbarunya yaitu Serviscan dan Medbiz. CerviScan merupakan deteksi dini kanker serviks dengan menggunakan metode pengambilan urine yang kemudian diperiksa di laboratorium menggunakan alat PCR.
Staf Ahli Direktur Utama Bidang Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki menyampaikan bahwa Bio Farma memiliki komitmen untuk terus melakukan riset agar dapat membangun ketahanan kesehatan masyarakat.
"Bio Farma melakukan riset yang cukup lama dan pada akhirnya memberikan satu solusi yang berawal dari keresahan para perempuan dalam melakukan deteksi dini kanker serviks, CerviScan hadir memberikan solusi yaitu berupa kemudahan, kenyamanan, tapi tetap memiliki ketepatan untuk mendeteksi dini kanker serviks" ungkap Sri Harsi Teteki.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Berikut 5 Cara Memilih Pasangan Hidup Agar Hubunganmu Bisa Bertahan Lama
"Usia kita semakin bertambah, tapi kita harus tetap dalam kondisi yang sehat dan produktif, itulah alasan kenapa Bio Farma selalu berkomitmen melakukan riset-riset di bidang bioteknologi, agar memudahkan Indonesia tegak sendiri untuk ketahanan Kesehatan. Launching CerviScan ini bertepatan dengan Bulan Kesadaran Kanker Serviks yang jatuh di Januari, perempuan Indonesia harus lebih peduli untuk menjaga kesehatan diri” tambah Sri Harsi Teteki.
Mengusung kampanye Support All Women cegah bersama kanker serviks, Bio Farma meluncurkan CerviScan yang merupakan inovasi produk karya anak bangsa untuk deteksi dini virus Human Papillomavirus (HPV) penyebab kanker serviks yang menempati peringkat kedua setelah kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia.
Hadirnya Cerviscan merupakan salah satu solusi bagi wanita dan para ibu yang ragu melakukan pemeriksaan karena rasa takut, sehingga dapat meningkatkan cakupan skrinning kanker serviks. Kurangnya informasi mengenai kanker serviks dan ketakutan menjalani skrinning menjadi hambatan dalam pencegahan dan penanganan kasus kanker serviks.
Masyarakat dapat memperoleh layanan Serviscan dimulai pada Februari 2023 dengan mendatangi 21 Lab Biofarma Group yang tersebar di 5 Kota yaitu Bandung, Semarang, Medan, Jakarta, dan Makasar serta 43 Lab yang terdiri atas Labkesda dan Laboratorium Swasta yang terdapat di sebagian besar wilayah Indonsia seperti Mojokerto, Palembang, Banyuwangi dan lain-lain.
Sementara itu, Medbiz merupakan bukti transformasi digital yang akan menjadi marketplace end-to-end, untuk distribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan.
Baca Juga: Garut Diguncang Gempa Magnitudo 4,3
Pembuatan Medbiz ini, sejalan dengan tujuan pembentukan Holding BUMN Farmasi, yaitu untuk menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi yang terintegrasi, cepat dan efisien untuk mendorong terciptanya ekosistem kesehatan berbasis digital di Indonesia.
Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma, Soleh Ayubi menyampaikan "Hari ini kita launching beberapa produk yang luar biasa dan revolusioner, yang kita harapkan menjadi new revenue stream untuk Bio Farma. Tapi yang terpenting adalah produk yang kita launching hari ini dapat menjadi solusi kesehatan bagi masyarakat Indonesia dan Global"ungkap Soleh Ayubi
“Yang kita lakukan itu bukan sekadar digitalisasi, tapi merevolusi cara kita berjualan di industri farmasi. Kita meng-encourage Bapak dan Ibu yang memiliki Klinik, Apotik, dan Rumah Sakit untuk mendaftar di MedBiz, kemudian dibantu cara membelinya dengan didampingi oleh sales person kita. Begitu ini sudah berjalan normal, next stagenya adalah Bapak dan Ibu hanya perlu mengorder obat-obatan secara langsung melalui MedBiz tanpa perlu didampingi" tutup Soleh Ayubi.
Medbiz telah melakukan soft launching pada tanggal 31 Agustus 2022 dan memiliki 3 distributor resmi yaitu Bio Farma, Kimia Farma, dan Indofarma, ketika baru berjalan sekitar 5 bulan sudah ada 11 distributor di area Bandung, Jabodetabek dan Purwokerto dengan 100 buyer yang terdaftar di Medbiz.
Artikel Terkait
Pasca pencabutan PPKM, Menparekraf: Kegiatan Pariwisata dan Ekonomi Inovatif Harus Bertambah
Apakah Jalur Pantai Selatan Sudah Layak Digunakan Untuk Arus Mudik? Simak Artikel Berikut Ini
Dengan Penerapan Tilang Elektronik atau ETLE Apakah Dapat meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Polri?
Efektifkah Penambahan 70 Kamera ETLE Di Jakarta
Ini Penyebab Pelat Nomor RF Tak Lagi Diberlakukan
Ini Syarat Membuat SIM C1 dan SIM C2