Pengelola Merasa Dirugikan Akibat Modus Rekrutmen di Kebun Binatang Bandung, 41 Orang Jadi Korban Penipuan

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 11:30 WIB
General Manager Kebun Binatang Bandung telah memberikan laporan kejadian penipuan itu ke kepolisian. (dok twitter bandungzoo)
General Manager Kebun Binatang Bandung telah memberikan laporan kejadian penipuan itu ke kepolisian. (dok twitter bandungzoo)

Bisnisbandung-Pengelola Kebun Binatang Bandung merasa dirugikan atas ada kasus dugaan penipuan dengan modus rekrutmen kerja dalam jumlah korban sekitar 41 orang. Praktek penipuan diduga dilakukan oleh pelaku dengan inisial FM yang dengan status sebagai volunter atau relawan.

General Manager Kebun Binatang Bandung Petrus Arbeny mengaku telah memberikan laporan kejadian kasus dugaan penipuan itu ke kepolisian. Tetapi, petugas kepolisian merekomendasikan supaya korban penipuan yang memberikan laporan dan pengurus mempunyai peran sebagai saksi.

"Kami merasa dirugikan ini tersangkut nama baik yayasan, janganlah sampai selanjutnya dengan peristwa ini stereotipe pada nama baik kami," katanya, Jumat (26/5/2023).

Baca Juga: 7 Cara Menjadi Wanita Cantik dan Putih : Glowing Permanen

Pria yang dekat dipanggil Peter ini menjelaskan pada akhirnya mengumpulkan beberapa korban dan menemani mereka untuk lapor ke polisi. Laporan dilaksanakan supaya berikan dampak jera pada pelaku itu.

Peter mengatakan pengurus Kebun Binatang Bandung melakukan proses recruitment pegawai secara profesional tanpa diambil biaya. Peter menjelaskan ada tingkatan pada proses rekrutmen yang di ikuti oleh pelamar.

"Untuk proses rekrutmen secara profesional tak pernah diambil biaya. Jika mereka melamar sama sesuai proses kami interview dan objektif sama sesuai persyaratan akan diterima," ucapnya.

Dia menjelaskan, proses rekrutmen kerja di Kebun Binatang Bandung tak pernah dilaksanakan di luar kantor. Tetapi, semua proses penerimaan karyawan baru dilaksanakan di dalam kantor.

Peter meneruskan, Kebun Binatang Bandung minggu kemarin memang buka lowongan pekerjaan untuk staf di tiket dan telah menyebarluaskan informasi ke sosial media. Mereka yang hendak melamar disuruh untuk mengirimi ke e-mail tertentu yang dipersiapkan pengelola.

Baca Juga: Erick Thohir Dipilih sebagai Cawapres Favorit oleh Pengikut Twitter Iwan Fals

Disamping itu lowongan yang dibuka cuma untuk 4 orang, bukan 16 orang. Pengelola juga tidak buka lowongan untuk pendamping dokter atau edukator.

"Di bulan Mei minggu lalu staf tiketing dan sebarkan ke medoss dan lowongan ke alamat email tertentu. Bukan untuk formasi lain. Hanya empat orang tidak sampai 16 orang. Tidak membuka lowongan pendamping dokter dan edukator," jelasnya.

"Pelaku ini freelance volunter untuk grup, mereka bekerja ketika berada group (wisatawan). Bukan pegawai tetap," sambungnya.

Dia juga akui telah panggil terhadap pelaku itu bahkan juga mendatangi tempat tinggal orang tuanya. Tetapi, selama ini pelaku itu belum memberikan tanggapan atau respon.

Halaman:

Editor: Alit Suwirya

Sumber: rri.co.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X