China akan Meluncurkan 'Platform Perdagangan Aset Digital', Laporan Media Diungkapkan

- Jumat, 30 Desember 2022 | 13:30 WIB
Ilustrasi Pemerintah China dikabarkan akan segera meluncurkan pasar untuk aset digital NFT (Pixabay/TheDigitalArtist)
Ilustrasi Pemerintah China dikabarkan akan segera meluncurkan pasar untuk aset digital NFT (Pixabay/TheDigitalArtist)

Bisnisbandung.com - Perkembangan pasar aset digital seperti NFT mendapat sambutan beragam dari pemerintah berbagai negara di dunia.

Pemerintah China salah satunya dikabarkan tengah bersiap meluncurkan pasar untuk aset digital seperti NFT.

Pasar Nasional China ini akan mendukung perdagangan koleksi digital dan hak cipta di Tiongkok sehingga masyarakat dapat bertransaksi NFT dalam regulasi pemerintah.

Baca Juga: Simak! Berikut Ini Merupakan 8 Kebiasaan Yang Dapat Menyebabkan Gula Darah Tinggi

Pembuatan pasar aset digital ini bertujuan untuk membangun platform perdagangan teregulasi untuk koleksi digital sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengekang spekulasi pasar dengan aset tersebut.

Inisiatif ini merupakan proyek bersama antara organisasi pemerintah dan perusahaan swasta.

“Platform Perdagangan Aset Digital China,” dibangun dalam kemitraan oleh China Technology Exchange, China Cultural Relics Exchange Center, dan Huaban Digital Copyright Service Center Co. Limited, akan diluncurkan pada 1 Januari 2023, laporan oleh Sina Finance merinci pada Rabu.

Pasar akan beroperasi di bawah lisensi China Digital Exchange, yang didirikan oleh Kementerian Sains dan Teknologi, Kantor Kekayaan Intelektual Negara, Akademi Ilmu Pengetahuan China, dan pemerintah kota Beijing.

Baca Juga: Tahun 2023 Semakin Dekat! Inilah Cara Menghadapi Resesi Tahun 2023

Pertukaran memfasilitasi pembelian dan penjualan hak kekayaan intelektual, ilmu pengetahuan, dan teknologi di Republik Rakyat China.

Ini akan menyediakan infrastruktur dasar untuk platform perdagangan baru, mengambil tanggung jawab untuk memproses transaksi dan menerapkan mekanisme penyelesaian.

"Pasar baru akan mematuhi peraturan yang berlaku dan menyediakan layanan perdagangan untuk koleksi digital dan hak cipta digital", jelas Presiden Huaban Yin Tao.

Karena China telah menindak aktivitas terkait Crypto, istilah "koleksi digital" sering lebih disukai oleh outlet media dan perusahaan daripada "NFT" untuk menghindari asosiasi dengan Cryptocurrency.

Baca Juga: Inilah 7 Penyebab Insomnia, Nomor 2 Masih Banyak Yang Meremehkan

Halaman:

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X