Bisnisbandung.com - Dedolarisasi yang digaungkan oleh negara-negara BRICS akan segera terlaksana dengan menerbitkan mata uang bersama baru.
Rencananya pembahasan tentang mata uang bersama tersebut akan dilaksanakan pada KTT selanjutnya pada 22 Agustus 2023 bertempat di Johannesburg.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Hubungan Internasional dan Kerjasama Afrika Selatan Naledi Pandor mengomentari diskusi mata uang BRICS dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg pada hari selasa (9/5).
"Ini masalah yang harus kita diskusikan dan diskusikan dengan benar." kata Naledi Pandor.
Baca Juga: Kopi Flores, Ini yang Membuatnya Tampil Menonjol di KTT ASEAN ke-42
“Saya tidak berpikir kita harus selalu menganggap ide itu akan berhasil karena ekonomi sangat sulit dan Anda harus memperhatikan semua negara, terutama dalam situasi pertumbuhan rendah ketika Anda keluar dari krisis,” lanjutnya.
Meskipun begitu Naledi Pandor juga mengungkapkan bahwa ia tidak ingin mendahului diskusi para pemimpin negara-negara BRICS.
Negara-negara BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, telah meningkatkan upaya de-dolarisasi mereka, dan mata uang bersama BRICS diharapkan dapat membantu negara-negara anggota beralih dari ketergantungan pada USD.
Seorang pejabat Rusia baru-baru ini mengatakan dia mengharapkan kesepakatan tentang mata uang BRICS tahun ini. Sembilan belas negara telah mendaftar untuk bergabung dengan blok ekonomi BRICS atau menyatakan minat untuk bergabung, termasuk Arab Saudi dan Iran.
Baca Juga: Ditemukan Tewas Bos Konter J&T di Tambora, Diduga Utang Judi Online
Menteri Afrika Selatan tersebut juga menjelaskan bahwa negara-negara BRICS dan semakin banyak negara mengungkapkan keresahan yang sama.
"Mengapa kita tidak bisa berdagang dengan mata uang kita sendiri? Mengapa kita berkomitmen untuk berdagang melalui dolar?"
“Afrika Selatan memiliki mata uang yang diperdagangkan secara internasional. Namun, kami memiliki banyak hutang dalam dolar sehingga Anda tahu kami harus mendekati diskusi ini secara bertanggung jawab.” lanjutnya.
Banyak orang mengharapkan mata uang BRICS yang sama mengikis dominasi dolar AS. Seorang mantan ekonom Gedung Putih mengatakan jika negara-negara BRICS hanya menggunakan mata uang bersama mereka untuk perdagangan internasional, "mereka akan menghilangkan penghalang yang sekarang menggagalkan upaya mereka untuk melepaskan diri dari hegemoni dolar."
Artikel Terkait
Pemerintah RI Ajak Negara ASEAN Tinggalkan Dolar AS untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Dedolarisasi yang Digagas BRICS Semakin Banyak Mendapat Dukungan, Ini Pendapat Warren Buffett
Kalimat Ini Sederhana Tapi Bikin Kita Kaya Raya. Investor Saham Wajib Tahu!
Ternyata Ini Alasan Lo Kheng Hong Membeli Saham PT Intiland Development Tbk (DILD)
Layanan Perbankan Bank Syariah Indonesia Kembali Normal, Dirut BSI Bilang Dana dan Data Nasabah Aman
Trader Crypto Prancis Dipenjara selama 18 Bulan karena Membeli Ferrari Dengan Bitcoin