BISNIS BANDUNG - Indonesia telah resmi memiliki lembaga untuk mengelola Sovereign Wealth Fund (SWF) atau dana abadi, yakni Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) pada awal tahun ini.
Keputusan Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk memiliki insitusi yang tugasnya mengelola dana abadi dapat dibilang cukup terlambat mengingat negara lain telah memilikinya sejak lama.
Kendati demikian, Jokowi yakin Indonesia bisa mengejar ketertinggalan tersebut.
"Walaupun lahir belakangan, dan tidak ada kata terlambat. Saya meyakini, INA mampu mengejar ketertinggalannya. Dan mampu memperoleh kepercayaan nasional dan internasional," kata Jokowi seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Februari silam.
Maka dari itu, beberapa negara di dunia tercatat memiliki LPI dengan akumulasi dana yang besar.
Berikut ini 5 negara dengan akumulasi dana abadi dalam jumlah yang besar berdasarkan data dari SWF Institute per Januari 2021.
- Norwegia
Lembaga pengelola dana abadi di Norwegia diberi nama Government Pension Fund Global (GPFG). GPFG merupakan lembaga pengelola dana abadi terbesar di dunia dengan total aset mencapai 1,1 triliun dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp16,1 kuadriliun.
Berdiri sejak 1990, dana abadi GPFG didapat dari surplus pemasukan dari sektor perminyakan Norwegia. Selain itu, GPFG juga memegang investasi real estat dan pendapatan tetap di Norwegia.
Pengelolaan GPFG sendiri berada langsung di bawah Menteri Keuangan Norwegia.
- Tiongkok
Tiongkok menjadi negara yang memiliki pengelola abadi dalam jumlah besar dalam lembaga bernama China Investment Corporation (CIC).
CIC diketahui memiliki total aset mencapai 1,05 triliun dolar AS atau senilai Rp15,05 kuadriliun dan menjadikannya sebagai LPI dengan jumlah dana abadi terbesar kedua di bawah Norwegia.
Berdiri sejak 2007, CIC berinvestasi dalam jangka panjang pada aset-aset milik publik dan swasta di seluruh dunia dengan tujuan mendiversifikasi kepemilikan valuta asing negara.
- Uni Emirat Arab
Uni Emirat juga memiliki lembaga yang khusus mengelola dana abadi dengan nama Abu Dhabi Investment Authority (ADIA).
Terbentuk sejak 1976, ADIA kini memiliki total aset sebesar 579,6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp8,34 kuadriliun dan menjadikannya sebagai LPI dengan dana abadi terbesar nomor tiga di dunia.