SAAT ini ada banyak pelaku usaha, terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak dari pandemi virus corona alias COVID-19. Bahkan, pelaku usaha industri skala besar juga banyak yang terganggu. Tak hanya itu, pusat perbelanjaan juga banyak yang ditutup sementara, kafe dan restoran juga sepi dari pengunjung, serta berbagai usaha lainnya.
Tapi, ada berbagai cara yang bisa para pelaku usaha lakukan agar usahanya tetap berjalan. Sebab, kondisi saat ini sebenarnya bisa diambil hikmahnya, bahkan memiliki celah agar kegiatan usaha tidak berhenti.
"Segeralah tangkap peluang dari situasi saat ini," kata Staf Khusus Menteri Koperasi dan UMKM Fiki Satari.
Lalu, apa saja sih yang bisa dilakukan? Berikut ulasannya !
- Rencana Bisnis
Pastikan rencana bisnis Anda, apakah bisa tetap berjalan atau tidak di tengah kondisi saat ini. Jika bisa berjalan, Anda bisa tetap menjalankannya. Tapi, jika sulit berjalan, Anda mungkin harus memikirkan rencana bisnis lain.
- Mengubah Model Bisnis
Ini jadi salah satu kondisi riil yang bisa dijalankan. Jika selama ini Anda mengandalkan berbinis dengan tatap muka alias ada pertemuan antara konsumen dan pelaku usaha, Anda bisa mengubahnya. Misalnya dengan beralih atau mengandalkan sistem online atau daring.
"Contoh misalnya yang butuh orang datang (ke toko atau tempat pelaku usaha), kita dorong ke online," ucap Fiki.
- Promosi dan Cuci Gudang
Cara ini bisa jadi pemancing agar konsumen tetap mau berbelanja atau membeli barang produk Anda. Buatkan skema promosi semenarik mungkin. Bahkan, melalui promo itu, Anda bisa 'mengeluarkan' produk lama sekaligus.
"Ini bisa dipaketkan dengan sistem promosi sebagai daya tarik agar orang mau datang ke toko online-nya," jelas Fiki.
Sebagai gambaran, pelaku usaha tas misalnya, bisa memberlakukan paket seperti membeli tas ransel dengan bonus waistbag. Tapi, tentu Anda harus jeli dalam hitung-hitungan juga, agar tidak salah atau rugi dalam menjual.
- Mengecek Keuangan
Kondisi bisnis saat ini membuat Anda harus benar-benar jeli dalam mengatur keuangan. Ini tentu jadi hal wajib yang Anda lakukan agar jangan sampai keuangan Anda terganggu hebat akibat pandemi virus corona.
- Melihat Celah Baru
Jika Anda mulai kesulitan dalam berbisnis yang selama ini dilakukan, Anda bisa mulai mengintip peluang atau celah bisnis baru yang saat ini berkembang. Sebagai contoh, saat ini orang mulai banyak yang beralih menjual masker, hand sanitizer, dan disinfektan. Tapi, ini sebagai contoh saja ya.
Di luar ini, pasti ada banyak celah bisnis baru yang bisa TemanBaik garap. Ini bisa jadi usaha sampingan atau bahkan benar-benar beralih ke usaha baru selama pandemi virus corona. Tapi, Anda harus pikirkan dan hitung matang-matang ya jika ingin menjalankan celah bisnis yang ada.
Fiki pun mencontohkan kondisi saat indonesia mengalami krisis ekonomi pada 1998. Saat itu, banyak brand fesyen internasional yang memilih 'angkat kaki' dari indonesia. Tapi, hal ini justru jadi celah bisnis tersendiri bagi pelaku usaha fesyen lokal saat itu, misalnya bangkitnya geliat distro.